
MOJOKERTO (Lenteratoday) - Selama dua pekan banjir akibat luapan air Sungai Avour Watudakon dan Sungai Penewon merendam Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Hal itu memantik perhatian anggota Koramil 0815/03 Sooko, BPBD, dan relawan untuk turun gunung membantu membersihkan tempat fasilitas umum.
Sebanyak 30 personil gabungan dari anggota Koramil 0815/03 Sooko, BPBD dan relawan, bersama perangkat desa dan warga masyarakat setempat kompak kerja bhakti membersihkan sisa material banjir (lumpur). Sasarannya adalah area tempat-tempat pendidikan (gedung sekolah) dan area sekitar Balai Desa Tempuran, Senin (18/1/2021).
Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf. Dwi Mawan Sutanto melalui jaringan ponselnya mengatakan, salah satu bentuk dan upaya Kodim 0815 Mojokerto dalam membantu warga masyarakat terdampak akibat banjir di Desa Tempuran adalah menjadikan lingkungan kembali bersih dan sehat. Dandim menerjunkan anggotanya untuk kerja bhakti membersihkan sisa-sisa materi akibat banjir seperti lumpur dan sampah. Mereka juga dapat bantuan 1 unit mobil PMK BPBD Kabupaten Mojokerto.
"Kodim 0815 Mojokerto telah mengerahkan personil Koramil 0815/03 Sooko Bersama BPBD Kabupaten Mojokerto untuk melakukan upaya penanganan atau pemulihan pasca banjir di Desa Tempuran. Selain TNI dan BPBD, kerja bhakti ini juga melibatkan sejumlah relawan, perangkat desa dan warga masyarakat setempat. Karya Bhakti ini harus dilakukan karena ini bagian dari rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dengan sasaran fasilitas umum seperti area perkantoran dan balai desa," katanya.
"Fasilitas pendidikan (gedung sekolah) dan perkantoran menjadi sasaran pertama dalam karya bhakti ini dan selanjutnya akan menyasar ke sejumlah fasum lainya. Tentunya ini semua harus dilakukan secara sinergi dan terpadu, karena ini menjadi atensi bersama," pungkas Dwi. (Joe)