
LUMAJANG (Lenteratoday)- Pohon beringin tua yang berumur sekitar 124 tahun di pusat Alun-alun Kota Lumajang tumbang. Pohon beringin itu roboh menjadi tiga bagian. Robohnya pohon beringin bersamaan dengan erupsi Gunung Semeru ini menjadi ramai diperbincangkan warga Lumajang.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan, dia dan Wakil Bupati Indah berjanji akan menanam kembali pohon beringin yang roboh itu dengan pohon beringin yang lebih kokoh.
"Iya, kami akan menanam bersama pohon beringin yang baru, di tempat yang sama. Tentu, pohon beringin yang lebih kokoh. Kami sadar, keroposnya akar dan usia beringin yang sudah ratusan tahun, saatnya harus di ganti dengan beringin yang lebih memiliki akar kuat," tutur Bupati Thoriq dilaman media sosialnya.

Dia juga mengatakan, insyaallah pohon beringin yang akan ditanam akan tetap menjadi icon Lumajang, dan akan menjadi warisan beringin untuk ratusan tahun yang akan datang. "Ini sebagai bentuk komitmen kami berdua untuk tetap bekerja keras bersama membangun Lumajang," ujarnya.
Potret tumbangnya pohon beringin nampak dari atas Alun - alun Lumajang ini diabadikan oleh Indra Harjaya Aerial Photography dan kemudian viral di media sosial.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati menyebutkan penyebab tumbangnya pohon beringin yang roboh Minggu (17/1/2021) sore tersebut murni faktor alam.
"Penyebabnya karena usia, batang bawah keropos, sehingga tidak mampu menahan batang dan dahan," terang Kepala DLH Lumajang Yuli Harismawati. Dia menjelaskan beberapa waktu sebelumnya kondisi pohon beringin tersebut sempat tidak sehat, bahkan nampak kering. Pihaknya juga telah melakukan upaya agar kondisi pohon beringin itu kembali seperti dulu.
"Perlakuan kami sudah maksimal, begitu daun mengering kelihatan kurang tumbuh bagus, kami sudah lakukan upaya, salah satunya membongkar semen yang ada di bawah pohon beringin," lanjutnya. (mok)