
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Setelah melewati Hari Natal dan Tahun Baru, pasokan daging ayam potong berikut harganya di pasar Kota Palangka Raya dinilai relatif stabil. Meski demikian, dari segi penjualan para pedagang mengelukan penurunan omzet yang tajam imbas dari larangan berbagai acara dan perayaan.
Berdasarkan info dari para pedagang daging ayam di lokasi Pasar Besar Ahmad Yani dan Pasar Kahayan Tjilik Riwut, daya beli masyarakat sejak jelang Natal yang lalu cenderung menurun. Kondisi yang sama terjadi di penghujung tahun 2020.
“Harga daging ayam potong di Palangka Raya masih relatif stabil berkisar Rp 33 ribu per kilogram. Iya, daya beli masyarakat yang turun drastis di banding tahun - tahun sebelumnya,” kata Mumun, salah seorang pedagang daging ayam potong, Jumat (1/1/2021).
Menurut Mumun setiap menyongsong pergantian tahun baru biasanya banyak warga yang datang berbelanja membeli ayam potong untuk acara masak dan bakar-bakaran.
“Iya, biasanya setiap perayaan Natal ataupun menjelang tahun baru kami penjual daging ayam selalu mendapatkan keuntungan yang lumayan. Kali ini menurun drastis,” ungkap Mumun.(nov)