
MADIUN (Lenteratoday) - Dinas Perhubungan Kota Madiun akan lakukan rekayasa lalu lintas dengan cara pembatasan di beberapa ruas jalan untuk menekan terjadinya kemacetan di malam Tahun Baru.
Kepala bidang lalu lintas, Dwi Endah Rinawati mengatakan bahwa pembatasan ruas jalan dilakukan pada Kamis (31/12/2020) pukul 20.00 WIB sampai Jumat (01/12/2020) pukul 05.00 WIB. Pembatasan dilakukan di Jalan Mastrip, Jalan Kolonel Marhadi, Jalan H. Agus Salim, Jalan Pahlawan dan Jalan Diponegoro. Pada saat penutupan jalan menuju PSC, maka kendaraan dari Jalan Diponegoro menuju Jalan Jawa akan dialihkan ke Jalan Sumatera dan Jalan Ahmad Yani.
"Ini kan Nataru (Natal dan Tahun Baru), jadi kita memang mengantisipasi adanya antrian panjang yang masuk ke Kota Madiun. Meski ini libur tetap harus ada pembatasan," jelas Dwi saat ditemui Lenteratoday, Selasa (29/12/2020) siang.
Pembatasan tidak hanya dilakukan pada malam Tahun Baru, sebelumnya Dinas Perhubungan juga telah melakukan pembatasan di Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Ahmad Yani sejak Selasa (22/12/2020) lalu.
Pada Jalan Ahmad Yani yang menjadi 2 arah, timer Traffic Light (TL) telah diatur agar tidak terlalu lama sehingga dapat mengurai kemacetan. Sedangkan Jalan Urip Sumoharjo telah diberikan barrier (pembatas jalan) dengan tujuan agar masyarakat dari arah Magetan menuju ke arah timur dapat melewati jembatan Bengawan Solo dengan lancar. Selain itu dengan adanya barrier, masyarakat tidak dapat seenaknya melakukan crossing.
"Kita kasih media dengan barier. Crosiingnya nanti di sampingnya 501. Terkait dengan simpang Jalan Gajah Mada kita jadikan crossing sementara," imbuhnya.
Rina menghimbau agar masyarakat menikmati Tahun Baru 2021 dengan berada di rumah untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Pasalnya, dia beserta dengan aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan BPBD akan melakukan patroli untuk membubarkan kerumunan masa.
"Dari Dishub sendiri menyiapkan 50 petugas, gak tau kalau dari instansi lain karena nanti gabungan.
Para pengunjung yang ke Kota Madiun juga saya yakin menyadari saat ini zona merah," tandasnya. (Ger)