
MALANG (Lenteratoday) - Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lekat disapa Gus Miftah menanggapi terhadap dirinya yang dinilai sebagai kyai pecinta "wanita malam".
Tudingan tersebut di utarakan dalam salah akun tweeter yang berbunyi Pengajian Yang Paling Menyenangkan Adalah Pengajian Dengan L**te. Berarti Gus Miftah ini Kyai Pecinta L**te ??"
Usai membaca tweet war tersebut, Gus Miftah merespon dengan sikap santai. Bahkan secara terang-terangan, dengan nada bercanda pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta itu senang berdakwah di hadapan Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Gus Miftah senang dengan l**te? tak jawab, he'eh! aku seneng (senang) opo o (kenapa)?" ucap Gus Miftah saat mengisi acara pengajian Milenial Sinau Bareng Gus Miftah di Gedung Griya Bina Lawang, Kabupaten Malang, Jum'at (27/11/20).
"Walaupun nyuwun sewu (permisi) saya tidak pernah sama sekali menyebut jamaah pengajian saya dengan kata l**te," tambah kyai kelahiran Lampung ini.
Bahkan Gus Miftah mengaku beberapa kali ia juga mendapat masukan untuk menutup tempat lokalisasi tersebut. Namun usulan tersebut tidak bisa ia terima karena itu bukan hak dan kewenangan dia sebagai pendakwah.
"Ada yang menyuruh saya nutup, Miftah itu kyai bukan pejabat. Tidak punya kuasa untuk menutup lokalisasi. Saya hanya nganggo cangkem (pakai mulut) kalau pejabat nganggo tangan (pakai tangan) yang punya kebijakan. Yang bisa nutup itu ya bupati, wali kota gubernur. Gus Miftah mboten saget (tidak bisa) hanya sekedar mengingatkan," tegasnya.
"Malah saya dibilang pansos sama Ustaz Maaher. Plis deh, yang namanya pansos itu nebeng followernya yang lebih banyak. Masak aku pansos sama Ustaz Maaher? Dia followernya 46 ribu, saya 1,5 juta," sindir Gus Miftah dengan disambut gelak tawa. (Sur)