
CIREBON (Lenteratoday) – Jawa Barat menjadi magnet bagi investor-investor. Selama Pandemi Covid-19, justru investasi di Jawa Barat mengalami lonjakan signifikan menjadi Rp380 triliun.
Fakta ini dibeberkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada acara West Java Investment Summit 2020. Ia mengatakan saat pandemi komitmen investasi yang masuk ke Jawa Barat mengalami lonjakan menggembirakan, naik enam kali lipat dibandingkan sebelumnya.
Emil mengatakan selama 4 hari acara itu banyak proyek yang ditandatangani dan diregistrasi serta potensi investor yang ingin bergabung. "Total nilai yang diregistrasi proyek adalah Rp360 triliun. Kalau yang ditandatangani langsung di tempat ada Rp32 triliun," katanya.
Selanjutnya ujarnya, akan ada one-one meeting antara yang Rp360 triliun itu difasilitasi oleh pemprov untuk dipertemukan antara yang pemilik lahan, potensi ekonomi dengan yang memiliki kapital. Pemprov Jabar menargetkan realisasi investasi yang nilainya ratusan triliun tersebut dapat mendongkrak ekonomi, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP), ada empat kategori investasi dengan total US$ 27 miliar atau sekitar Rp380 triliun. Pertama, investasi yang masuk kategori tahapan persiapan dan akan bergulir dalam 3-5 tahun mendatang dengan nilai Rp347 triliun. Tercatat, perusahaan nasional maupun global seperti Hyundai dan Amazon, berkomitmen berinvestasi di provinsi ini.
Kedua, investasi yang masuk tahap komitmen senilai Rp4,01 triliun dengan BUMD sebagai investor pada 5 proyek. Ketiga, ada 16 proyek yang siap ditawarkan pada West Java Investment Summit 2020 dengan nilai Rp40 triliun.(ST1)