
MADIUN (Lenteratoday) - PT. INKA lakukan uji coba Trem di rel Stasiun Daop 7 Madiun - Stasiun Babadan. Uji coba dilakukan guna menilai performa kereta bertenaga baterai tersebut sebelum diproduksi secara massal. Sebelumnya, kereta bertenaga baterai tersebut hanya diuji coba di rel internal PT. INKA untuk memperhatikan ruang bebas di rel saja.
Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro menyampaikan, tes performa tersebut baru dilakukan pertama kali di rel yang sebenarnya. Setelah mendapat ijin dari Vice President Daop 7 Madiun. PT. INKA melakukan uji coba selama 2 hari berturut-turut. Yakni sejak Senin (09/11/2020). Meski mampu bermanufer hingga 60Km/Jam. Namun saat uji coba tetap mengikuti aturan dari Daop 7 untuk berjalan dengan kecepatan 20km /jam. Trem langsung dikendalikan oleh masinis dari PT. KAI Daop 7.

"Kalau Daerah Daop 7 aja itu cukup persetujuan Kadaop. Tapi kalau uji cobanya antar Daop. Itu ijinnya sampai kantor pusat. Ini ada prosedur yang kita penuhi," jelas Budi, Selasa (10/11/2020).
Uniknya, prototipe Trem dengan tenaga baterai 30kWh tersebut dibuat dengan memanfaatkan bahan sisa tidak terpakai yang ada di PT. INKA. Bahan baku yang baru akan digunakan ketika sudah ada pesanan. Pembuatan mulai dari nol, baik desain, komponen motor dan gerbong semua dari PT. INKA.
"Baterai ini sebenarnya sudah 2 tahun, ini baterai lama. Ketahanan sampai 8 tahun," imbuhnya.
Trem yang dijual dengan harga Rp 12,5 Miliar tersebut diharapkan menjadi terobosan Indonesia Go Green. Selain ramah lingkungan tidak menimbulkan polusi, trem tersebut juga murah dalam perawatan berkala dan aman dalam operasionalnya. Satu set prototipe Trem ini terdiri dari dua car, satu car dengan unit penggerak yang dilengkapi dengan baterai. Car berikutnya merupakan kereta penumpang.
Budi mengatakan selama ini baterai yang ada di Indonesia merupakan impor dari luar negeri. Dia berharap agar Pemerintah dapat segera membangun pabrik baterai. Mengingat kedepannya transportasi dengan menggunakan baterai akan diproduksi massal.
"Kedepan pasti begitu. Eranya (pakai baterai) begitu, inovasi green," pungkasnya. (Ger)