
SEMARANG(Lenteratoday)-PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus meningkatkan pelayanan terhadap warga. Di Kota Semarang, PGN mengalirkan gas perdana (gas in) secara bertahap untuk kebutuhan rumah tangga.
Tak tanggung-tanggung, ada 6.706 sambungan rumah (SR) yang dialirkan di areka Kecamatan Semarang Barat. Jumlah penyaluran tersebut diprediksi akan semakin meningkat, mengingat kesadaran akan pentingnya aliran gas PGN semakin meluas. “Sebelumnya penyaluran gas sudah dilakukan ke Kecamatan Semarang Timur untuk 10 sektor. Dengan adanya tambahan aliran teranyar ini, total pelanggan gas rumah tangga di seluruh Kota Semarang mencapai 10.706 SR,” kata Sales Area Head PGN Semarang Mochamad Arif.
Arif mengatakan jaringan gas yang ada di Kecamatan Semarang Barat ini meliputi Kelurahan Salaman Mloyo, Krobokan, Karangayu, Kalibanteng Kidul, Gisikdrono, Cabean, dan Bojong Salaman. Di Kota Semarang telah ada 18 sektor jaringan gas yang tersambung. Seluruh jaringan gas yang saat ini sudah dinikmati oleh masyarakat Kota Semarang merupakan penyaluran yang bersumber dari CPP Gundih-Blora.
Pemanfaatan gas untuk rumah tangga di Semarang ini merupakan bagian dari penugasan pemerintah. Semarang menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan alokasi pembangunan jargas sebanyak 6.706 SR, bersamaan dengan Kabupaten Blora sebanyak 4.019 SR. Ia berharap kolaborasi dengan Kementerian ESDM pada pembangunan jaringan gas rumah tangga pemanfaatan gas bumi dapat memperluas pemanfaatan gas bumi oleh masyarakat Jawa Tengah untuk kebutuhan maupun produktivitas sehari-hari.
“Penggunaan gas bumi lebih ekonomis jika dihitung konsumsi per bulan. Untuk satu rumah tangga rata-rata membutuhkan 15 meter kubik dengan tarif per kubik sebesar Rp4.250, maka total penggunaan dalam satu bulan ialah sebanyak Rp63.750,” ujar Arif. (ST1)