13 April 2025

Get In Touch

Sejumlah Aset RPH Surabaya Mangkrak

Sejumlah Aset RPH Surabaya Mangkrak

Surabaya-DPRD Kota Surabaya melalui Komisi B bidang Perekonomian terus mendorongdan memotivasi Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya menginventarisasiseluruh asetnya agar bisa dimaksimalkan untuk menaikkan pendapatan asli daerah(PAD).

"Kita lakukan dengan cara persuasif agarmereka semangat menginventarisasi seluruh asetnya, jangan dimarahi terus,"kata Lutfiyah,Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Rabu (4/12).

Sebelumnya, Bagian Perekonomian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabayamenemukan sejumlah aset milik RPH yang saat ini tidak beroperasional. Diantaranya, denganperusahaan Abah Tohir di Tandes dan Koperasi Inkut di Rungkut. Hal ini yang mendorongKomisi B untuk terus mengoptimalkan RPH.

Wakil Ketua Komisi B, Anas Karno juga menyampaikan hal yang sama.Dirinya menyatakan memberi apresiasi penuh kepada Bagian Perkeonomian KotaSurabaya yang berhasil menemukan sejumlah aset milik RPH tersebut.

"Pihak RPH harus mencatat semua asettersebut agar bisa bermanfaat. Harus menarik ulang semua aset dan secara hukumharus di selesaikan," ujar Anas, Politikus Partai Gerindraini.

Sebelumnya, Agus Hebi Djuniantoro,Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Surabaya mengatakan, dua aset RPH bukan ditemukan, melainkan selama ini disewakan. Mengetahui hal tersebut, Kemudianpihaknya menginvetarisis mana yang disewakan dan kapan habisnya. Hingga saatini masih ada aset yang tidak jelas yakni di Jalan Sawah dekat Pergirian,yangaslinya itu milik RPH.

"Ternyata HGB (Hak Guna Bangunan)-nyamati dan sudah bertahun tahun. Saya khawatir diambil alih orang lain kan repot.Saya dapat informasi kalau itu sudah disertifikatkan dan informasinya sepertiitu," kata Hebi.

Agus menambahkan, untuk perusahaan Abah Tohiryang di Tandes, Pemkot Surabaya mempunyai penyertaan modal sebesar 30 persen,kemudian di Inkut Koperasi Rungkut 50 persen dan 20 persen di Darmajaya.

"Sekarang itu tidak jalan semua, kalautidak jalan terus asetnya bagaimana. Itu masih kita koordinasikan dengan dinastanah kelanjutannya bagaimana," tutupnya.(ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.