22 April 2025

Get In Touch

Libur Maulid, Banyuwangi Perketat Protkes

Libur Maulid, Banyuwangi Perketat Protkes

BANYUWANGI (Lenteratoday) – Menjelang libur panjang Maulid Nabi Muhammad pekan depan, Pemkab Banyuwangi mengantisipasi bertambahnya pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono dalam rakor daring antisipasi penyebaran Covid-19 di masa libur panjang yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Kamis (22/10/2020).

Rakor daring tersebut diikuti Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Turut bergabung gubernur, bupati, walikota, serta jajaran TNI dan Polri di berbagai wilayah di Indonesia.
Pemerintah telah menetapkan cuti bersama yang terangkai dengan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 28-30 Oktober 2020, yang bersambung dengan dengan akhir pekan pada 31 Oktober-1 November. Sehingga jika ditotal libur bagi ASN dan karyawan menjadi 5 hari.

“Salah satunya, kami sudah berkoordinasi dan meminta kementerian agama untuk menginventarisir daerah mana yang akan menyelenggarakan perayaan maulid nabi. Sehingga, langkah antisipasi dan pengawasan bisa dilakukan secara maksimal,” kata Sekda Banyuwangi Mujiono.

Menyambut datangnya wisatawan, Banyuwangi sendiri telah menerapkan protokol kesehatan di sektor pariwisata. Satgas covid Banyuwangi melakukan sertifikasi kepada hotel, warung, dan restoran. Semua yang telah lulus uji protokol kesehatan (Protkes) ketat akan diberi sertifikat dan disajikan di aplikasi Banyuwangi Tourism.

“Ini memudahkan wisatawan mencari destinasi dan warung rakyat yang sehat dengan protokol Covid-19. Begitu juga hotrl dan homestay yang seluruh prosesnya sudah memenuhi standar kesehatan. Semua tersaji di aplikasi banyuwangitourism,” terangnya. Sertifikasi serupa juga dilakukan kepada pemandu wisata dengan iberikan pelatihan dan uji kompetensi tentang protokol kesehatan. (mok)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.