
JEMBER (Lenteratoday) - Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2020 dilaksanakan secara virtual. Plt Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief memimpin apel Hari Santri bersama Forpimda dan via daring di 31 kecamatan se-Jember.
Plt Bupati KH Muqit berharap dalam peringatan Hari Santri ini masuk dalam suasana pandemi covid19 sekaligus bersamaan dengan momen Pilkada Jember. "Kita berharap para kyai dan masyayikh bisa mendorong partisipasi masyarakat dalam Pilkada, juga menciptakan suasana damai dan rukun. Para pengasuh, ustadz, stadzah dan para santri agar tetap meningkatkan potensi yang dimiliki dengan melakukan sinergi dengan para pihak dan tetap bersinergi dengan ahli kesehatan dalam pencegahan pandemi covid," terang Plt Bupati KH Muqit, Kamis (22/10/2020)
"Karena merekalah yang sangat faham dengan kondisi ini, oleh karenanya seluruh aktivitas di pondok pesantrean bisa memahami kondisi pandemi yang terjadi saat ini, untuk itu harus menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup bersih dan pola hidup sehat," imbuh Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Kecamatan Silo ini.
Dalam kesempatan Hari Santri di Pendopo Wahya Wibawa Graha itu, peserta apel dan pejabat Forpimda mengenakan sarung dan kopiah. Selain itu, Pemkab Jember juga turut mengapresiasi prestasi para santri dibidang keilmuan dan usaha kecil dengan memberikan penghargaan.
Penetapan Hari Santri Nasional tidak lepas dari proses sejarah munculnya resolusi jihad yang melahirkan perang heroik bangsa Indonesia melawan Belanda pada 10 November 1945. “Saat itu orang pesantren atau tokoh pesantren berjihad melawan penjajah hukumnya adalah wajib, alhamdulillah NKRI bisa bertahan dan terus maju bersama santri dan pengasuh pondok pesantren sampai sekarang," ujarnya. (mok)