
Pemeritah Arab Saudi telah mulai mengizinkanwarganya untuk melakukan ritual umrah dengan kapasitas 75 persen atau sebanyak15.000 jemaah per hari.
Tahap kedua ini memungkinkan jemaahuntuk sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah.
Menurut rencana yang dibuat olehlembaga pemerintah, tahap kedua dimulainya kembali umrah akan memungkinkanmenampung 15.000 hingga 40.000 jamaah setiap atau sekitar 75 persen darikapasitas dengan mempertimbangkan protokol kesehatan untuk mencegah penularanvirus corona
Sedangkan pada tahap ketiga, 20.000 hingga 60.000 jamaah akan diizinkan untuk melakukan ritual setiap hari, termasuk jamaah dari luar negeri. atau sekitar 75 persen dari kapasitas dengan mempertimbangkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.
Setiap kelompok jemaah hanya diberi waktu tiga jam untuk menyelesaikan ritual Umrah, demikian dilansir dari Arabnews.
Dalam penjagaan ketat (Ist)
Diberitakan sebelumnya pemerintah Arab Saudi kembali membuka kegiatan ibadah umrah setelah sejak Maret 2020 ditutup.
Di hari perdana kegiatan umrah 4Oktober 2020, Masjidil Haram tampak sepi. Hanya beberapa puluh jemaah yang ikutkegiatan umrah, menyusul masih adanya pembatasan kegiatan akibat pandemicorona.
Kuota jemaah dibatasi 6.000 perhari, dimana Kementerian Haji dan Umrah telah menyiapkan lima titik pertemuan,di antaranya situs Al-Gaza, Ajyad, dan Al-Shasha. Di sana para jemaah akanbertemu dan bergabung dengan tenaga kesehatan di bus menuju Masjidil Haram.
Jemaah pun tampak tertib mengikuti jalannya ibadah umrah sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi (Ist/abh).