19 April 2025

Get In Touch

Workshop PII: Usul Platform Digital Insinyur Sedunia Hadapi Pandemi

Ilustrasi platform digital (Pixabay)
Ilustrasi platform digital (Pixabay)

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengusulkan perlunya platform digital berupa big data insinyur sedunia sebagai sarana kolaborasi para insinyur menghadapi persoalan global. Dalam persoalan pandemi Covid-19 , platform tersebut dibutuhkan untuk kolaborasi para bioengineer dunia dalam percepatan pembuatan vaksin.

“Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, yang dibutuhkanbukanlah kompetisi bioengineer antar negara, tetapi coopetition yaitucooperation atau kerjasama antara para kompetitor dalam riset untukmenghasilkan vaksin segera,” kata Heru.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PII yang juga Presiden Association ofEngineering Education Southeast and East Asia and the Pacific (AEESEAP), HeruDewanto, dalam workshop virtual dengan tema ‘Enhancing Engineering Value Chain’.

Platform kolaborasi ini bisadijadikan para ahli bioengineering atau insinyur teknik hayati sedunia dalampertukaran informasi genom virus Sars cov-2 di tiap negara dan knowledgesharing dan kerjasama percepatan pembuatan vaksin. Hal ini, menurut Heru, akanlebih memudahkan para ahli menemukan solusi vaksin bagi dunia.

“Dalam platform digital tersebut ada knowledge sharing tapitetap menjaga kerahasiaan, security dan properti tiap negara,” ujarnya.

Heru melanjutkan kolaborasi para insinyur sedunia ini hanya bisa dilakukankalau standar kompetensinya disetarakan secara global. Di Indonesia,standarisasi inidilakukan oleh PII bersama seluruh institusi pendidikan tinggiteknik dan asosiasi keahlian keteknikan.

“Standarisasi kompetensi insinyur di Indonesia dilakukan sepanjang RantaiNilai Keinsinyuran (Engineering Value Chain),” ujarnya.

Workshop virtual AEESEAP 2020 yang digelar 14-15 Oktober2020 diikuti oleh masyarakat khususnya yang terlibat dalam sektorteknik/keinsinyuran, seperti pengajar perguruan tinggi, mahasiswa, pelaksanaprogram profesi insinyur, sarjana teknik, Insinyur dan insinyur profesionaldari Indonesia dan negara-negara anggota AEESEAP di Asia dan Pasifik sertakalangan industri.

Mendikbud RI Nadiem Makarim, Presiden Insinyur se Dunia GongKe, Presiden insinyur se Asia Pasifik Huwang Wei, Direktur Unesco Asia PasifikShahnaz Khan turut hadir memberikan presentasi. Juga Perwakilan ABET, JABEE,dan APEC agreement (Ist).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.