22 April 2025

Get In Touch

Sempat Anarkis, Kaca Gedung DPRD Jember Pecah

Sempat Anarkis, Kaca Gedung DPRD Jember Pecah

Jember - Aksi demo ribuan mahasiswa dari berbagai kampus perguruan tinggi se-Jember menolak UU Cipta Karya sempat diwarnai aksi anarkis dengan pelemparan batu. Aksi lempar batu dilakukan oknum pendemo ke arah Gedung DPRD Jember mengenai sejumlah kaca. Lemparan batu dipicu karena massa belum juga ditemui oleh Pimpinan DPRD Jember.

Baru pada siang hari perwakilan pendemo akhirnya ditemui Pimpinan DPRD di Ruang Musyawarah. Ketua dan Wakil Ketua DPRD Jember M Itqon Syauqi dan Ahmad Halim akhirnya menerima perwakilan pendemo.

"Silahkan teman-teman mahasiswa menyampaikan aspirasi, pada dasarnya aspirasi teman-teman sama dengan suasana hati masyarakat kami yang kemudian UU Cipta Kerja itu tiba-tiba disahkan," kata Wakil Ketua DPRD Ahmad Halim. Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPRD Itqon. "Sebenarnya sama kami juga belum tahu Undang-undang itu secara mendetail, karena memang belum ada sosialisasi Undang-undang tersebut sampai sekarang hingga disahkan," kata Ketua DPRD Itqon.

Sementara Ketua PC PMII Bajuri menyempaikan dan mendesak agar DPRD Jember menyampaikan ke DPR RI dan pemerintah pusat agar UU Cipta Karya dicabut dan dibatalkan. "Kami mendesak agar DPRD Jember meneruskan aspirasi kami, berangkat ke Jakarta untuk menolak UU Cipta Karya, kita sampaikan juga mosi tidak percaya pada pemerintah," tandas Bajuri. Bersamaan dengan pertemuan perwakilan pendemo dan Pimpinan DPRD masih terdengar aksi anarkis lempar batu ke arah kaca Gedung DPRD Jember hingga beberapa kaca pecah.

Aksi Aliansi Jember Bergerak tersebut juga menilai desakan UU Cipta Karya lebih memberikan keleluasaan pada pemodal dari pada menjamin kesejahteraan upah para pekerja serta tidak berpihak pada rakyat kecil.

Sementara Smsebanyak 850 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di depan Gedung DPRD Jember, Kamis (8/0/2020)

Kapolres Jember AKBP. Aris Supriyono S.I.K., M.si menyampaikan, sebanyak 850 personel gabungan TNI-POLRI di kerahkan untuk mengamankan aksi demo kawal UU Cipta Kerja tolak Onimbus Law.

"Jumlah personel yang kita kerahkan tersebut masih bisa bertambah jika memang dibutuhkan untuk memastikan situasi keamanan tetap kondusif," ujar Kapolres Jember Aris. (mok)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.