
Madiun - Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) kedua di Kota Madiun sudah sampai tahap pelaksanaan konstruksi. Rusunawa tersebut ditargetkan selesai pada 2021 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun, Totok Sugiarto. Dia mengatakan bahwa pembangunan rusunawa tersebut akan dibagi dalam dua tahap. Di tahun 2020 sebagai tahap pertama, akan difokuskan untuk membangun struktur dan atap, dengan kisaran anggaran Rp 16 Miliar. Sedangkan tahap kedua pada tahun 2021 akan fokus untuk finishing dan mebeler dengan biaya yang hampir sama.
"Target keseluruhan pada 2021 nanti. Kalau
tahun ini targetnya hanya konstruksi dan
bagian atapnya," kata Totok.
Totok menjelaskan bahwa dana pembangunan tersebut berasal dari APBN. Bantuan dari Pemerintah Pusat (Pempus) juga digunakan untuk pembangunan pembangunan Fly Over, Ring-road Timur, dan Bantuan Pengelolaan Sampah.
Berbeda dengan rusunawa pertama yang memiliki 64 ruang dengan 6 lantai. Rusunawa kedua hanya memiliki 38 ruang dengan 3 lantai. Namun demikian, fasilitas dan mebeler di rusunawa kedua tidak berbeda dengan rusunawa pertama.

"Tahap pertama sudah selesai dan saat ini ditempati sejak 21 Desember 2018 lalu. Kapasitasnya enam lantai dengan 64 kamar. Nah, yang kedua ini hanya tiga lantai dengan
38 kamar," ujarnya.
Untuk dapat menghuni rusunawa kedua, calon penghuni diwajibkan memenuhi persyaratan yang diberikan. Salah satunya adalah warga Kota Madiun. Totok menjelaskan bahwa persyaratan yang lain tidak jauh berbeda dengan rusunawa pertama.
"Karena ini anggaran pusat, pembangunan
juga dari pusat. Mulai dari desain hingga
rekanan yang melaksanakan. Pemerintah
daerah hanya memanfaatkan setelah jadi," tandasnya. (Ger)