22 April 2025

Get In Touch

Wartawan Jadi Korban Kekerasan Massa Aksi Pembakaran Fasilitas Wisata Bukit Bintang Pamekasan

Wartawan Jadi Korban Kekerasan Massa Aksi Pembakaran Fasilitas Wisata Bukit Bintang Pamekasan

Pamekasan - Seorang wartawan menjadi korban kekerasan sejumlah massa aksi pembakaran fasilitas wisata Bukit Bintang, Palengaan, Pamekasan, Jawa Timur Senin (5/10/2020) kemarin.

Kekerasan tersebut dialami Fahrur Rosi, Kontributor Indosiar yang sedang melakukan peliputan saat massa melakukan aksi demo.

Ketika sedang mengambil video, tiba-tiba ada satu orang yang mengaku bagian dari massa datang mendekati Rosi. Orang tersebut membentak sambil berusaha mengambil kamera yang digunakannya. “Saya wartawan, saya wartawan,” kata Rosi menceritakan peristiwa yang dialaminya tersebut.  

Namun meski telah dijelaskan jika dirinya wartawan, orang tersebut tetap bersikukuh melakukan penghadangan. Bahkan, beberapa orang lainnya justru ikut-ikutan menarik tangan, baju, menjambak rambutnya dari belakang dan memukul bagian leher.

Kekerasan yang dialami Fahrur Rosi tersebut mendapat sorotan dari Forum Wartawan Pamekasan (FWP). Kepada Lenteratoday.com Ketua FWP Dedy Priyanto, menjelaskan perlakuan massa merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja wartawan.

Dia menegaskan bahwa kerja wartawan dilindungi Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dalam UU tersebut disebutkan, setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan mencari informasi dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta.

“Kami mengutuk penghadangan dan peliputan tadi, apalagi sampai ada perampasan kamera,” ungkap Dedy, Selasa (6/10/2020).

Dedy yang juga kontributor RCTI, berharap supaya pelaku kekerasan pada wartawan di Pamekasan ini diusut oleh pihak kepolisian. Supaya tindakan tidak terulang kembali.

“Kami meminta polisi untuk mengusut kasus itu,” harapnya.                                          

Sementara, sampai berita ini ditulis pihak kepolisian setempat belum memberikan komentar. (Wan)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.