07 April 2025

Get In Touch

Ingin Sukses di Era Milenial, Ini Kunci yang Diberikan Emil

Ingin Sukses di Era Milenial, Ini Kunci yang Diberikan Emil

Pamekasan – Di era milenial ini banyak yang merasa bingung, bahkan merasa tertinggal dan tidak bisa survive. Oleh karenanya, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak punya beberapa kunci.

Kunci itu pun dibeber saat acara pembukaan Milenial Job Center (MJC) yang dihadiri ratusan siswa SMK dan generasi muda Madura di aula Bakorwil IV Pamekasan Jl. Slamet Riadi No.1, Kabupaten Pamekasan, Senin (25/11) siang.

Emil menyebutkan, diantara kunci yang dibeberkan ke para generasi muda itu adalah fokus menjadi profesional di era milenial. “Harus fokus, inilah yang kita sebut menjadi profesional di era milenial,” kata Wagub Jatim Emil.

Kemudian dia juga menyebutkan adanya perubahan besar di bidang teknologi yang mempengaruho banyak bidang dan menggeser banyak hal, dari yang semula konvensional dan manual menjadi berbasis digital. Maka kunci berikutnya adalah berubah.

“Maka kita harus berubah, sekarang dunianya berubah, artinya apa untuk bisa jualan misalnya, kita harus menggunakan marketing atau pemasaran digital,” ujarnya

Kunci selanjutnya, menurut Emil Dardak, sapaan akrab Wagub Jatim, adalah bekerja freelance dalam bidang ekonomi kreatif. Sebab, saat ini semua aspek berbasis digital, sehingga punya banyak peluang di bidang ekonomi kreatif dengan konsep freelance atau bekerja lepas. Untuk itu, ia mengajak semua generasi muda setelah mengejar pendidikan harus berorientasi untuk mencari client dan bukan mencari pekerjaan.

“Inilah tren masa depan, tidak di semua hal tapi saat ini banyak profesi ini, dan ini dibutuhkan,” imbuhnya.

Wakil gubernur yang pernah menjabat sebagai Chief Business Development and Communication sekaligus Executive Vice President (VP) di PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) ini mengungkapkan bahwa pekerjaan di bidang ekonomi kreatif seperti desain grafis, programmer dan lainnya yang bersifat freelance jarang sekali ada lowongannya di perusahaan-perusahaan. Hal ini dikarenakan pihak perusahaan menilai bahwa kebutuhan di bidang tersebut tidak setiap saat harus terpenuhi.

“Jadi perusahaan tidak setiap hari butuh orang untuk buat grafik desain, atau web, mungkin sebulan sekali, dua bulan sekali diupdate,” ungkapnya.

Untuk itu langkah berikutnya adalah dengan menjembatani antara generasi milenial yang berbakat di bidang ekonomi kreatif (talent) dan perusahaan yang membutuhkan sumber daya di bidang tersebut (client), Pemprov Jatim melalui program MJC akan memberikan pendampingan mentor untuk membimbing dan melatih hingga mandiri.

“Maka ini akan kita dorong, satu, clientnya percaya dengan talenta, dua, talentanya juga bisa belajar mengembangkan diri, inilah yang disebut sebagai milenial job center,” pungkasnya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.