19 April 2025

Get In Touch

Harap Waspada Perbedaan Gejala Virus Corona Pada Anak

Ilustrasi Balita memakai masker (ABH)
Ilustrasi Balita memakai masker (ABH)

Dalam satupenelitian, seorang ahli dari Inggris menyebut bahwa anak-anak mungkin kurangterpengaruh oleh virus corona baru atau Covid-19 seperti pada orang dewasa,sehingga bisa jadi menunjukkan gejala yang sama sekali berbeda.

Dilansirdari Express UK  Tim Profesor Spector menyampaikan, gejalavirus corona mungkin muncul secara berbeda pada anak-anak. Spector yangmengembangkan aplikasi pelacak gejala Covid-19, menyebut anak-anak yang pilekjustru tidak memiliki virus dan tidak boleh dites.

Dia jugamengungkap bahwa anak-anak di bawah usia 18 tahun dengan batuk atau hidungtersumbat hampir pasti akan menderita flu biasa, yang terkenal melanda banyaksekolah pada periode saat ini, bukan terkena Covid-19.

Dalam upayamelepaskan beberapa tekanan pada sistem pengujian, Spector mengatakan orang tuaharus menyadari gejala yang secara khusus dikaitkan dengan anak-anak sebelummengeluarkan mereka dari sekolah dan melakukan pengetesan corona.

“Anak-anaktampaknya tidak kehilangan indera penciuman dan mereka juga tampaknya tidaksering mengalami batuk dan sesak napas. Jadi ini adalah gambaran yang berbedadengan kelompok usia lain. Mungkin karena sistem kekebalan berperilakuberbeda,” katanya kepada The Telegraph (Senin, 21/9/2020).

Kendatidemikian, dia menyebut dalam beberapa minggu ke depan, ketika seluruh sistemlayanan kesehatan di Inggris sudah mulai reda, saran untuk mengecek kefasilitas kesehatan bagi anak yang mengalami batuk dan pilek adalah hal bagus.

Apa yangdiungkapkan oleh Spector cukup bertentangan dengan apa yang saat inidinasihatkan oleh pemerintah setempat dan lembaga kesehatan global. Di situsweb NSD, dinyatakan jika seseorang memiliki gejala utama virus maka dia perlumendapat tes sesegera mungkin.

Adapun,aplikasi pelacak gejala menyatakan bahwa sebagian besar anak yang dites positifCovid-19 menderita kelelahan dan sakit kepala. Sekitar setengahnya mengalamidemam dan lebih dari sepertiganya mengalami sakit tenggorokan atau kehilangan nafsumakan.

Laporan jugamenyebut satu dari enam anak terbukti memiliki ruam kulit yang tidak biasa.Sementara sepertiga tidak memiliki salah satu dari 20 gejala potensial yangtercantum di aplikasi, menunjukkan bahwa gejala mereka adalah asimptomatik.

Bagaimanapun,anak-anak telah terbukti terinfeksi oleh virus corona baru dan menjadi sakitkarenanya. Selain itu, mereka juga bisa menularkan virus kepada orang lain.Akan tetapi, lebih sedikit anak yang menderita Covid-19 dibandingkan denganorang dewasa.

Sementara itu, Center for Diseases Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa anak-anak, layaknya orang dewasa yang memiliki Covid-19 tetapi tidak menunjukkan gejala, masih dapat menyebarkan virus ke orang lain. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Kamis, 24/9/2020) -Ist.

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.