
Jember - Plafon Puskesmas di Kecamatan Gumukmas, Jember mengalami ambrol. Plafon yang ambro itu berada pada ruangan Poli Gigi Puskesmas terjadi pada Kamis (23/9) pagi. Beruntung situasi pagi sepi dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pelayanan Poli gigi saat itu juga sedang tutup.
Naasnya plafo yang ambrol itu merupakan bangunan baru yakni selesai dibangun tahun 2018. Berdasarkan pengamatan di lokasi, ukuran plafon yang ambrol berukuran kurang lebih lebar 4 Meter dan panjang 30 meter. Terlihat jelas dari bekas penahan plafon, beberapa batang galvalum ukuran diamater 4 Centi yang berkarat dan patah di beberapa titik.
Pasca kejadian tersebut sebagian plafon yang berpotensi ambrol maka harus terpaksa di topang mengunakan penahan dari batang bambu.

Kepala Puskesmas Gumukmas dr Halimah Arvi saat dikonfirmasi menerangkan, bangunan tersebut dibangun pada tahun 2018 dan tahun 2019 usai masa perawatan dari pihak kontraktor. "Syukurlah tidak ada korban jiwa dan kondisi Poli Gigi juga sedang tutup,” jelas Halimah Arvi.
Dia menambahkan, bangunan rehabilitasi puskesmas tersebut dibangun pada tahun 2018 dan 2019 sendiri dalam masa perawatan. Arvi juga menjelaskan jika kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. ”Pihak dinas sendiri sudah datang ke lokasi dan juga bekas plafon yang runtuh juga sudah dibersihkan,” ujarnya.
Meski plafonnya ambrol pelayanan kepada masyarakat tetap dilakukan seperti biasa. ”Poli Gigi juga tetap buka seperti biasa, karena lokasi runtuhnya Plafon berada di luar ruangan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Dyah Kusworini saat dikonfirmasi media selalu bungkam.
Ambrolnya plafon Puskesmas Gumukmas menambah jumlah kasus jeleknya kualitas pembangunan era Bupati Faida. Dalam setahun ini, selain plafon ambrol juga terdapat bangunan pendopo sejumlah kecamatan yang terbuat dari bahan galvalum serta bangunan sekolah dilaporkan ambruk. Kasus ambruknya bangunan saat ini ada yang ditangani oleh Polres dan Kejaksaan Negeri Jember. (mok)