
Mojokerto - Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang semakin menunjukan angka peningkatan di Kabupaten Mojokerto, Polres Mojokerto membentuk dan melaunching tim relawan penegak disiplin protokol kesehatan (Protkes) melalui apel di lapangan Polres Mojokerto Jl. Gajah Mada, No. 99 Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Senin (20/9/2020).
Untuk diketahui, jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto hingga saat ini mencapai angka 625. Hal ini karena masih banyak masyarakat yang kurang sadar dan tidak mematuhi protokol kesehatan.
Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan, masih banyak masyarakat yang kurang menyadari dan tidak mematuhi disiplin Protkes, salah satunya tidak menggunakan masker ketika beraktifitas diluar rumah. Kemudian mereka juga tidak menjaga jarak bahkan masih ada pelaku usaha serta fasilitas umum yang tidak menyiapkan sarana cuci tangan di tempat usahanya baik karyawan maupun pengunjungnya.
Kapolres menambahkan bahwa mereka ini cenderung acuh akan keselamatan diri dan lingkungannya. Ini menjadi tanggung jawab bersama termasuk Tim Relawan yang saat ini telah terbentuk untuk berperan serta aktif menegakan protkes.
"Saat ini kita berada dalam masa tahapan pemilukada yang akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang dan merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah, karena dilaksanakan pada saat terjadi pandemi Covid-19," ungkap Dony.

Masih kata Dony, pemilukada kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia Internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin daerah di tengah pandemi Covid-19.
"Sukses tidaknya pesta demokrasi sangat tergantung pada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Tidak saja para balon bupati/wakil bupati dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada ketentuan yang ada. Akan tetapi juga pihak penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu dan tidak ketinggalan juga fungsi serta peran TNI/Polri yang berada diluar lingkup penyelenggaraan pemilu guna menentukan suksesnya keberlangsungan pemilukada," jelas Dony.
Lanjut Dony, dia berharap kepada seluruh prajurit TNI/Polri serta komponen masyarakat yang dilibatkan agar mekaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab.
"Wujudkan sinergitas antara TNI/Polri dengan penyelenggara pemilu dan seluruh komponen masyarakat serta relawan agar setiap permasalahan yang muncul di lapangan dapat dihadapi, dikoordinasikan, dan dipecahkan bersama guna menjaga stabilitas keamanan dalam penyelenggaraan pemilukada serentak tahun 2020," pungkas Dony. (Joe)