
Blitar - Berbagai upaya membangkitkan perekonomian daerah saat pandemi Covid-19 terus dilakukan Pemkab Blitar, diantaranya MoU dengan Pemkot Tasikmalaya untuk pengiriman telur dari Kabupaten Blitar.
Penandatanganan perjanjian kesepahaman (MoU) kerjasama ini dilakukan secara virtual, antara Pemkab Blitar oleh Bupati Blitar, Rijanto. Pihak Pemkot Tasikmalaya oleh Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman di Kantor Bupati Blitar, Kanigoro, Senin (14/9/2020).
Serta disaksikan juga oleh Dekopinda Jatim, Bank Indonesia Cabang Kediri, Dekopin Tasikmalaya dan Bank Indonesia Cabang Kota Tasikmalaya.
Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman secara virtual menyampaikan bahwa 50 % kebutuhan telur ayam di Kota Tasikmalaya dipasok dari Kabupaten Blitar. Sehingga Pemkot Tasikmalaya berinisiatif menjalin kerjasama, antara Pemkab Blitar dengan Pemkot Tasikmalaya.
"Kerjasama ini juga melibatkan Koperasi Poetera Blitar dan Koperasi Peternak Telur Ayam di Kabupaten Blitar, serta sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan di Kota Tasikmalaya," kata Budi.
Budi berharap ke depan tidak hanya telur ayam, namun produk-produk pangan strategis lainnya juga bisa dikerjasamakan. "Dengan kerjasama ini diharapkan dapat meringankan beban warga Kota Tasikmalaya di tengah pandemi Covid-19, minimal kita meringankan beban masyarakat dengan prinsipnya gotong royong dalam membangun ekonomi," tuturnya.
Apalagi sesuai data produksi telur ayam di Kabupaten Blitar setiap hari bisa mencapai 1.200 ton, bahkan Bumi Penataran julukan Kabupaten Blitar menjadi produsen telur terbesar kedua setelah Jabodetabek dan terbesar di Jawa Timur. Sebelumnya Kabupaten Blitar juga sudah menjalin kerjasama, dengan Pemprov DKI Jakarta. Di Kabupaten Blitar tidak hanya memiliki potensi bidang peternakan, tapi juga hortikultura, pertanian dan perikanan.
Seperti dituturkan Bupati Blitar, Rijanto Kabupaten Blitar juga sudah mengirimkan cabe ke Jakarta, karena potensi cabe di Kabupaten Blitar juga luar biasa. "Termasuk sudah dijajaki juga kerjasama dengan NTT, untuk pengiriman telur dan daging ayam di Kabupaten Lembata. Namun karena pandemi Covid-19, belum bisa ditindaklanjuti," tutur Rijanto.
Ditambahkan Rijanto potensi lainnya yang cukup bagus di Kabupaten Blitar, yakni bidang budidaya perikanan konsumsi dan ikan hias. "Termasuk susu, serta hasil palawija juga hasilnya tidak kalah bagus dari daerah lainnya," pungkasnya. (ais)