
PemerintahFilipina kembali melakukan pelonggaran pembatasan sosial dengan memangkasaturan mengenai jarak fisik yang sebelumnya 1 meter kini dipangkas jadi 33sentimeter.
Takcuma itu, Departemen Transportasi Filipina juga mengumumkan bahwa batasankapasitas pesawat dan kereta api kini ditambah. Sekretaris DepartemenTransportasi Arthur Tugade mengatakan pihaknya telah mendapat lampu hijau dariPresiden Rodrigo Duterte untuk mengambil langkah tersebut.
"Sarantersebut kami ajukan ke pemerintah agar transportasi umum bisa mengakomodirkebutuhan orang-orang yang bekerja, dan semuanya telah disetujui olehpemerintah," tutur Tugade seperti diwartakan Bloomberg.
Kendatidemikian, Thugade belum mengatakan secara spesifik berapa batas ketentuankapasitas baru yang dia maksud. Menyoal itu, kata dia, detailnya akan diumumkandalam beberapa hari ke depan.
Meskimelakukan relaksasi pembatasan sosial, jumlah kasus harian di Filipina sebenarnyamasih tergolong tinggi. Pada Kamis (10/9/2020) saja kasus bertambah 3.804, yangmembuat total kasus di Filipina telah mencapai angka 249.000 lebih. Darijumlah tersebut, sebanyak 186 ribuan orang telah sembuh dan 4.066 meninggal.
Filipinasaat ini merupakan negara Asean dengan kasus paling banyak, menyalip Indonesia.Di Indonesia, per Kamis (10/9/2020) total kasus terkonfirmasi telah melampauiangka 207.000. 148 Orang di antaranya sembuh, dan total korban meninggal beradadi angka 8.456 (Ist).