Jelang Pilkada, Gubernur Rakor dengan Para Kepala Daerah, Polisi, TNI dan lainnya. Ini Hasilnya

Batu – Mendekati pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember mendatang, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Kepala Daerah, Politi, TNI dan instansi lainnya untuk percepatan penanganan Covid-19 di Jawa Timur.
Dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan di Klub Bunga,Batu, Jumat (11/9/2020) ini, Gubernur mengatakan bahwa setidaknya saat ini ada141 klaster di Jatim dengan 2004 kasus. Namun, demikian Gubernur mengatakanbahwa sesuai dengan pesan dari Presiden RI Joko Widodo bahwa lebih meningkatkankewaspadaan pada tiga klaster penyebaran, yaitu klaster keluarga, klaster pilkada,klaster perkantoran.
“Saya ingin mengajak kita semua yang konfirmasi positifnya, karenaklaster keluarga. Saya memang sedikit berbeda termasuk dengan teman teman diPemprov. Kalau rumahnya besar halaman luas dan memungkinkan disuplai dengangizi, maka yang baik dengan isolasi. Kalau tidak, maka lebih baik diisomasi dimana dimana Pemerintah kabupaten kota menyiapkan, apakah tempat observasiataukah kalo positif dengan rumah sakit darurat lapangan,” tandasnya Khofifah.
Dengan demikian munculnya klaster keluarga ini karenakondisi isolasi mandiri ini masih cukup longgar. Sehingga, orang yang positifCovid-19 sangat mudah menularkan pada anggota keluarga yang lainnya. “Kalausanitasinya tidak support, maka ayolah ke rumah sakit darurat lapangan,semuanya free of charge. Pesan pesan ini harus sampai supaya menghindarkankemungkinan terjadinya penularan di dalam keluarga. Hari ini kita memang harusLebih detail lagi memberikan bagaimana cara mencegah penularan penyebaran Covid-19ini,” katanya.
Terkait dengan Pilkada serentak, Khofifah mengatakan bahwa menjelangPilkada ini sudah berapa kali rakor. Diantaranya bersama Mendagri, kemudian bersamapara Menko yang dipimpin Menko Polhuman, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung,KaBIN. “Semua memberikan presentasi bagaimana sebetulnya. Sampai dengan KPU, Bawaslu,PKPU sampai kemudian Permendagri yang akan disiapkan untuk dibagikan.
Dia juga meminta supaya mencari referensi yang clear bagi siapasaja terkait proses. Pilkada ada paslon, ada pendukungnya, ada partaipengusungnya diharapkan menjadi satu kesatuan untuk tekadnya mengurangi mengendalikanpenyebaran Covid-19.
Terkait, berbagai regulasi yang ada, seperti low inforcesment ada menjadi sangat penting, begitujuga perkantoran. “Pak Kapolda tadi menjelaskan 90% . Dari tim kuratif mmyebutkanbahwa ketua 91%. Jadi pada dasarnya yang meninggal karena Covid-19 itu murni 9%,” katanya.
Bahkan Kapolda Jatim Irjen Pol, Fadil Imron juga mengatakanbahwa jika ada polisi yang mengalami gejala yang sama, maka akan langsungdiminta untuk work from home. “Hal itu tidak akan mengganggu yang lainnya,”tegas Kapolda. (ufi)