Walikota Mojokerto Mengajar Daring, Bekali Siswa SMP dengan Pengetahuan Ekonomi Kreatif

Mojokerto - Di tengah situasi pandemi Covid-19, pembelajaran tatap muka atau klasikal di sekolah masih ditiadakan hingga saat ini. Dengan metode pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari turut pengajar siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan membekali mereka dengan pengetahuan ekonomi kreatif, Jumat (11/9/2020).

Pembelajaran secara daring ini diselenggarakan secara langsung di Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk 50, Kelurahan/Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, yang diikuti oleh ratusan siswa SMP negeri maupun swasta se-Kota Mojokerto.

Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto memberikan penjelasan terkait ekonomi kreatif yang didalamnya mengandung sosial dan budaya Kota Mojokerto. Dalam situasi pandemi, hampir lima bulan lamanya para siswa tidak bisa mengenyam pendidikan di sekolah. Tentu situasi ini membawa dampak psikologi bagi mereka.

"Setengah tahun pastinya memberikan dampak merosotnya semangat mereka dalam belajar akibat kejenuhan. Untuk itu, saya membuat inovasi dengan menjadi pengajar bagi mereka secara daring," kata Ning Ita.

Dia juga mengatakan bahwa pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memfokuskan pada tema ekonomi kreatif lebih ditekankan agar para generasi muda dapat menjadi bagian dalam pembangunan Kota Mojokerto kedepan. Dimana, Mojokerto merupakan kota perdagangan yang didominasi oleh usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Masih kata Ning Ita, diawal kepemimpinannya, Pemerintah Kota Mojokerto telah membuat program dalam menggerakkan ekonomi kreatif yang berfokus pada pergerakan UMKM. Hal ini tidak lepas dari perdagangan bagi daerah tetangga. Terlebih, kota ini merupakan kota penyangga bagi kota-kota besar di Jawa Timur.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Amin Wachid menambahkan jika nantinya Walikota Mojokerto, Ning Ita akan memberikan pembelajaran bagi siswa sekolah dasar (SD) negeri maupun swasta se-Kota pada 16 September mendatang.

"Semangat anak-anak sangat luar biasa saat diajarkan oleh Ning Ita. Interaksi tanya jawabpun berlangsung penuh semangat. Terlebih, anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan dari ibu Wakikota juga mendapatkan hadiah istimewa berupa gadget," tandasnya.

Selain siswa, para guru-guru di seluruh Kota Moiokerto yang telah mengorbankan waktunya dengan penuh iklas dalam mengajar para siswa pada kondisi Covid-19 juga mendapatkan hadiah berupa Al-Quran. Al Quran tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran agama di sekolah. "Terima kasih kepada ibu Walikota yang telah memberikan suntikan motivasi kepada siswa-siswi di tengah pandemi Covid-19," ungkap Amin Wachid. (Joe)