21 April 2025

Get In Touch

Perusahaan Farmasi China Prioritaskan Vaksin untuk Karyawan dan Tentara

Ilustrasi vaksin Covid-19 (Pixabay)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Pixabay)

Dua perusahaan farmashi China, NationalPharmaceutical Group (Sinopharm) dan CanSino Biologics Inc. memastikan, produkvaksin yang mereka hasilkan akan diprioritas untuk para karyawan asalChina yang sering bepergian ke luar negeri dan personel militer.

Baru-baru ini Sinopharm telahmenandatangani kesepakatan bersama dengan raksasa teknologi asal China Huawei.

Bisnis Huawei yang menjangkau lebihdari 170 negara dan wilayah membuat karyawannya harus melakukan perjalanan keluar negeri.

Lebih dari 200.000 karyawan Huawei berjuang melawan pandemi di seluruh dunia,termasuk ke negara-negara dan wilayah yang terkena dampak terparah, demikianDirektur Pelayanan Global Huawei Luo Wencheng dikutip media resmi setempat,Kamis (3/9/2020).

Sesuai kesepakatan tersebut,Sinopharm akan menyediakan sumber daya dan dukungan pelayanan kepada Huaweiberupa vaksin dan produk kesehatan untuk melindungi kesehatan dan keselamatanjiwa 200.000 karyawan Huawei.

Vaksin inaktif yang diproduksiSinopharm juga akan diberikan kepada para karyawan BUMN China sebelum bertugaske luar negeri.

Vaksin tersebut sejauh ini terbuktiaman dalam uji coba pada manusia. Sinopharm juga menawarkan vaksin gratiskepada pekerja medis di garis terdepan di beberapa rumah sakit milik negara,meskipun masih dalam uji coba tahap akhir.

Sementara itu, produsen vaksinterbesar lainnya CanSino Biologics Inc baru-baru ini mengumumkan bahwa vaksinrekombinan virus Corona (Ad5-nCoV) telah diberikan kepada personel militerChina yang menjalankan misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya dikawasan yang angka kasus Covid-19 sangat tinggi.

"Sangat mendesak bagi wargaChina yang sedang menjalankan misi penjaga perdamaian dengan melindungi merekayang berada di wilayah yang memiliki kasus Covid-19 sangat tinggi. Namun kamimembutuhkan lebih banyak data hasil uji klinis tahap ketiga sebelum kamikomersialkan vaksin tersebut," kata pimpinan CanSino, Yu Xuefeng (Ant).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.