21 April 2025

Get In Touch

Dipimpin WHO 76 Negara Ikuti Pengadaan Vaksin Covid-19

Ilustrasi Vaksin (AP)
Ilustrasi Vaksin (AP)

Tidakkurang 76 negara berkomitmen untuk mengikuti program pengadaan vaksin Covid-19yang dimotori Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna membantu membeli danmendistribusikan vaksin secara adil, menurut pimpinan proyek tersebut kemarin.

SethBerkley, Kepala Eksekutif Aliansi Vaksin GAVI mengatakan program terkoordinasiyang dikenal sebagai COVAX, sekarang mencakup Jepang, Jerman, Norwegia danlebih dari 70 negara lain yang telah mendaftar.

Semuanegara itu pada prinsipnya setuju untuk mendapatkan vaksin Covid-19 melaluifasilitas tersebut.

"Kamihingga saat ini memiliki 76 negara berpenghasilan menengah ke atas dan negaraberpenghasilan tinggi yang telah berkomitmen untuk berpartisipasi. Kamimemperkirakan jumlah itu akan meningkat," kata Berkley dalam sebuahwawancara seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (3/9/2020).

"Inikabar baik, menunjukkan bahwa fasilitas COVAX terbuka untuk bisnis dan menarikminat di seluruh dunia seperti yang kami harapkan," katanya.

KoordinatorCOVAX sedang dalam pembicaraan dengan China perihal kemungkinan bergabung, kataBerkley.

"Kamimelakukan diskusi kemarin dengan pemerintah (China)," kata Berkley. Akantetapi, dia menegaskan belum memiliki kesepakatan yang ditandatangani, tetapiBeijing telah memberikan "sinyal positif," tambahnya.

COVAXdipimpin GAVI, WHO dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), dirancang untuk mencegah satu negara menimbun vaksin Covid-19 dan fokuspada vaksinasi pertama bagi orang-orang yang paling berisiko tinggi di setiapnegara.

Parapendukungnya mengatakan bahwa strategi ini harus mengarah pada biaya vaksinyang lebih rendah untuk semua orang dan lebih cepat mengakhiri pandemi yangtelah merenggut sekitar 860.000 nyawa secara global.

Negara-negarakaya yang bergabung dengan COVAX akan membiayai pembelian vaksin dari anggarannasional mereka, dan akan bermitra dengan 92 negara miskin yang didukungmelalui sumbangan sukarela untuk rencana memastikan vaksin diberikan secaraadil, kata Berkley.

Negara-negarayang berpartisipasi juga bebas untuk mendapatkan vaksin melalui kesepakatanbilateral dan progran lainnya.

AmerikaSerikat (AS) pada Selasa (1/9/2020) menyatakan bahwa mereka tidak akanbergabung dengan COVAX karena keberatan Pemerintah Trump atas keterlibatan WHO.

Berkleymengatakan dia tidak terkejut dengan keputusan AS, tetapi akan berusaha untukmelanjutkan pembicaraan dengan Washington (Ist).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.