05 April 2025

Get In Touch

Tak Miliki Biaya, Dua TKI Jember Terpaksa Dimakamkan di Malaysia

Tak Miliki Biaya, Dua TKI Jember Terpaksa Dimakamkan di Malaysia

Jember- Dua tenaga kerja indonesia (TKI) atau pekerja migran asal Jember yang bekerja di Malaysia mengalami nasib tragis . Mereka meninggal di perantauan dan karena ketiadaan biaya serta akses bantuan dari Pemkab Jember, terpaksa keduanyq dimakamkan di Negeri Jiran.

Dua TKI tersebut adalah Siswati (48), warga Dusun Krajan, Desa Seputih, Kecamatan Mayang, dan Siti Fausiyeh (45), warga Dusun Krajan, Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo. Siswati dan Siti meninggal karena sakit. Nahasnya, Siti yang sakit meninggal setelah terjatuh dari tangga. Pihak keluarga korban sempat meminta bantuan pada Pemkab Jember, namun tidak ada hasil.

M Kholili Direktur Migran Aid Indonesia di Jember menyayangkan tidak adanya peran aktif Disnaker Pemkab Jember dalam membantu penanganan pekerja migran di Malaysia tersebut. Mestinya, kata dia, ketika penempatan dilakukan PPTKIS (Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta), maka pemerintah harus memanggil PPTKIS tersebut dan bertanggung jawab.

Selain itu, hak- hak yang layak diterima almarhum juga harus diurus, meliputi barang peninggalan, gaji yang belum dibayar, maupun asuransi yang akan didapatkan keluarga almarhum.

"Seandainya Pemkab Jember bisa membangun layanan dengan baik, masyarakat mudah akses, tentu perlindungan dan pemenuhan hak pekerja migran indonesia akan jauh lebih baik dan progresif. Namun Pemkab Jember tidak demikian," kata M Kholili Direktur Migran Aid Indonesia, Selasa (1/9/2020).

Kendala lain yang dialami pekerja migran yakni ketika akses ke pemerintah buntu, maka akan muncul oknum dari lembaga tertentu yang mendatangi keluarga korban. Namun sayangnya oknum itu menawarkan bantuan dan selalu meminta biaya pada keluarga korban tidak mampu tersebut. (mok)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.