SURABAYA (Lentera) – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Surabaya, Cahyo Siswo Utomo, menyampaikan apresiasinya terhadap deklarasi Sumpah 100% Arek Suroboyo yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) sebagai upaya menjaga persatuan dan kondusivitas Kota Surabaya.
Menurut Cahyo, deklarasi tersebut merupakan langkah yang tepat dan relevan, mengingat Surabaya dibangun dari keberagaman latar belakang sosial, budaya, dan etnis. Karena itu, menjaga persatuan menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Surabaya berdiri di atas keberagaman. Maka persatuan adalah fondasi yang harus dijaga bersama. Deklarasi ini menjadi pengingat penting bagi kita semua,” kata Cahyo ketika dihubungi Lentera, Selasa (30/12/2025).
Ia mengatakan, situasi yang sempat memanas belakangan ini harus menjadi pelajaran bersama bahwa kekerasan, premanisme, maupun tindakan diskriminatif atas nama apa pun tidak boleh diberi ruang. Menurutnya, negara hukum harus hadir dan berdiri di depan, bukan digantikan oleh emosi massa ataupun sentimen kelompok tertentu.
Anggota komisi A ini menekankan bahwa setiap persoalan harus diselesaikan melalui jalur hukum. Tidak boleh ada pembenaran terhadap tindakan main hakim sendiri. Penegakan hukum yang tegas, adil, dan konsisten menjadi kunci agar Surabaya tetap aman, tertib, dan beradab.
“Penegakan hukum adalah fondasi utama. Jika hukum ditegakkan secara adil, maka rasa aman masyarakat akan terjaga,” tegasnya.
Lebih lanjut, Cahyo juga mengingatkan agar peristiwa yang terjadi tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengadu domba warga. Menurutnya, kekeluargaan dan solidaritas antar elemen masyarakat Surabaya harus terus dipelihara sebagai kekuatan utama kota ini.
Cahyo menilai Arek Suroboyo memiliki karakter kuat, berani, namun tetap menjunjung tinggi etika dan aturan. Karena itu, ia berharap semangat dalam deklarasi tersebut tidak berhenti pada seremoni semata.
“Kami berharap ada tindak lanjut nyata di lapangan, melalui penegakan hukum yang konsisten serta pengawasan yang berkelanjutan,” tutupnya. (*)
Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi





.jpg)
