16 December 2025

Get In Touch

Pasar Murah Pemprov Jatim di Madiun, Harga Pangan Dipangkas untuk Kendalikan Inflasi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan beras SPHP kepada warga saat Pasar Murah Pemprov Jawa Timur di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Minggu (14/12/2025)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan beras SPHP kepada warga saat Pasar Murah Pemprov Jawa Timur di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Minggu (14/12/2025)

MADIUN (Lentera) -Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar pasar murah di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Minggu (14/12/2025), sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.

Kegiatan di Madiun ini menjadi titik ke-293 pasar murah yang digelar Pemprov Jatim sepanjang 2025. Program tersebut dilaksanakan secara komplementer dengan agenda pemerintah kabupaten dan kota, dengan penataan lokasi agar tidak berdekatan dengan pasar tradisional.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pasar murah dirancang sebagai instrumen stabilisasi harga, bukan pesaing pasar rakyat. Pemerintah, kata dia, melakukan intervensi harga pada komoditas pangan strategis yang mengalami tekanan harga.

Sejumlah komoditas dijual di bawah harga pasar. Beras SPHP yang di pasaran rata-rata Rp13.000 per kilogram dilepas Rp11.000 per kilogram. Telur ayam ras yang biasanya Rp29.000 per kilogram dijual Rp22.000 per kilogram, sementara daging ayam dari kisaran Rp36.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.

Selain itu, gula pasir dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp17.800 dijual Rp14.000 per kilogram. Minyak goreng premium yang HET-nya Rp16.800 dilepas Rp13.000 per liter.

Pasar murah ini juga menghadirkan produk Industri Kecil Menengah (IKM) lokal. 

Salah satu warga Desa Mojopurno, Karni (58), mengaku terbantu dengan harga yang ditawarkan. Ia membeli beras, telur, gula, dan minyak goreng dengan harga lebih murah dibandingkan pasar umum.

“Telur di luar bisa sampai Rp29.000, di sini Rp22.000. Jelas membantu,” katanya.

Pemprov Jawa Timur menargetkan pasar murah menjadi salah satu instrumen pengendalian inflasi daerah, menjaga stabilitas harga pangan, dan memperkuat daya beli masyarakat sepanjang 2025.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.