SURABAYA (Lentera) -Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar Jawa Timur mengerahkan seluruh kader, terutama anggota Fraksi Golkar di tingkat kabupaten dan kota, untuk memperkuat mitigasi bencana menghadapi potensi cuaca ekstrem di akhir 2025 hingga awal 2026.
Instruksi tersebut disampaikan Sekretaris Golkar Jatim, Blegur Prijanggono, setelah adanya peringatan dari BMKG mengenai potensi bencana hidrometeorologi.
“Menindaklanjuti perintah ketum Golkar, maka kami sudah instruksikan seluruh anggota fraksi Golkar se Jatim untuk melakukan mitigasi waspada bencana,” ungkap Blegur, Jumat (12/12/2025).
Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut menjelaskan bahwa mitigasi dilakukan untuk mengurangi risiko korban jiwa, kerugian ekonomi, dan kerusakan lingkungan. Upaya tersebut ditempuh melalui peningkatan kesadaran masyarakat, edukasi kebencanaan, serta pembangunan fisik yang dapat menjadi pedoman perencanaan pembangunan daerah.
Ia menegaskan bahwa langkah mitigasi ini memastikan kader Golkar yang duduk di parlemen tetap berpihak pada persoalan rakyat. Menurutnya, kepedulian terhadap isu kebencanaan merupakan bagian dari tugas kader sebagai representasi masyarakat.
“Partai Golkar berpandangan bahwa penting juga anggota DPR ini membuat kebijakan atau pikiran-pikiran, program yang peka kepada persoalan rakyat, contoh urusan bencana. Seluruh kader khususnya di parlemen tampil terdepan untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.
Instruksi ini sejalan dengan arahan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang meminta seluruh jajaran partai untuk tidak mengabaikan penderitaan masyarakat. Bahlil menekankan agar legislator Golkar lebih peka dalam merumuskan program yang berkaitan dengan kebutuhan dasar rakyat, terutama terkait bencana.
BMKG sebelumnya memperingatkan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Timur berpotensi mengalami cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH




.jpg)
