SURABAYA (Lentera) -Universitas Airlangga (Unair) menerjunkan tim tenaga kesehatan (nakes) gabungan untuk memberikan pelayanan kesehatan sejumlah wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera, setelah banyak fasilitas yang tidak dapat beroperasi.
Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Prof Dr Eighty Mardiyan K dr SpOG SubSp Urogin RE, mengatakan, langkah cepat tersebut merupakan bentuk tanggung jawab akademik dan moral Unair terhadap kondisi masyarakat yang sedang mengalami bencana besar.
“Sebagai bagian dari bangsa, FK Unair tidak dapat berdiam diri. Tim tenaga kesehatan kami siapkan untuk memberikan bantuan bagi korban banjir dan longsor di Sumatera,” ujar Prof Eighty, Sabtu (6/12/2025).
Ia menjelaskan, tim gabungan yang diterjunkan melibatkan tenaga medis dari FK Unair, RS Unair, dan RSUD dr Soetomo yang terdiri dari dr M Hardian Basuki SpOT (K), dr Airi Mutiar, SpAn (K), dr Arya Wiradewa, dr Yehezkiel Edward, dan dr Zulfikar Loka Wicaksana.
"Mereka diberangkatkan melalui jalur darat pada Jumat (6/12/2025). Saat ini tim telah tiba di Aceh Tamiang, salah satu wilayah yang mengalami dampak paling parah," tuturnya.
Sementara itu, dr Airi, SpAn-TI MKedKlin, menjelaskan saat ini timnya tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendirikan pos kesehatan darurat.
“Kami sudah berdiskusi dengan Wakil Bupati Aceh Tamiang. Ada sebuah klinik yang bisa kami manfaatkan dan telah mendapat izin pemilik. Semoga ini dapat menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan pascabencana,” ungkap dr Airi.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH





.jpg)
