03 December 2025

Get In Touch

WhatsApp Tak Bisa Akses ChatGPT dan Copilot Mulai Tahun Depan

WhatsApp Tak Bisa Akses ChatGPT dan Copilot Mulai Tahun Depan

SURABAYA ( LENTERA ) - Kebijakan ini, yang mulai berlaku pada 15 Januari 2026 mendatang, diterapkan karena Meta melarang perusahaan AI menggunakan sistem WhatsApp Business (Business API) sebagai tempat menjalankan chatbot AI bikinan sendiri.

Artinya, perusahaan yang punya chatbot AI, seperti OpenAI, Microsoft, Perplexity, dan kawan-kawan otomatis akan didepak dari WhatsApp dan tidak bisa digunakan lagi per tanggal 15 Januari 2026.

Perlu dicatat, aturan ini hanya menargetkan layanan yang menjadikan AI sebagai produk utama. Dengan kata lain, chatbot untuk kebutuhan layanan pelanggan dan dukungan teknis dari perusahaan lain masih diperbolehkan berjalan di WhatsApp. 

OpenAI dan Microsoft pada Kamis (27/11/2025), pengumuman soal pemberhentian layanan chatbot AI masing-masing perusahaan sudah bisa dilihat di website resmi mereka, seperti tampak pada gambar di atas.

OpenAI mengatakan, pengguna yang sering berdiskusi dengan ChatGPT di WhatsApp bisa menyimpan riwayat percakapan dengan cara menautkan akun WhatsApp mereka ke ChatGPT. 

Selanjutnya, pengguna bisa melanjutkan pembicaraan lewat aplikasi ChatGPT di Android, iOS, atau versi web. Sementara Microsoft tak menyebut apakah percakapan dengan Copilot di WhatsApp bisa disimpan atau diekspor seperti ChatGPT atau tidak.

Namun yang jelas, Microsoft hanya mengingatkan pengguna bahwa layanan chatbot AI Copilot masih bisa dipakai lewat aplikasi Copilot yang bisa diunduh di website resmi atau lewat platform lainnya yang tersedia. Ada kemungkinan beberapa chatbot AI yang ada di WhatsApp, selain ChatGPT dan Copilot, juga memberikan informasi serupa terkait pemberhentian layanan di WhatsApp pada 15 Januari 2026.

Microsoft memastikan layanan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) Copilot tidak lagi tersedia di WhatsApp mulai 15 Januari mendatang.

Dilansir dari Tech Crunch pada Rabu, setelah tanggal 15 Januari 2026, pengguna tidak bisa lagi berinteraksi dengan Copilot melalui aplikasi pesan itu dan diarahkan untuk beralih ke aplikasi mobile Copilot milik Microsoft atau menggunakan layanan versi web.

Microsoft menjelaskan bahwa penarikan Copilot dari WhatsApp dilakukan untuk mematuhi kebijakan platform terbaru yang diterbitkan WhatsApp pada Desember lalu.

Dalam aturan baru itu, WhatsApp menyatakan tidak lagi mengizinkan chatbot AI umum menggunakan WhatsApp Business API sebagai sarana layanan kepada pengguna, karena kapasitas tersebut diprioritaskan untuk kebutuhan bisnis lain.

Kebijakan tersebut tidak menghalangi pelaku usaha menggunakan AI untuk melayani pelanggan mereka sendiri. Namun perubahan ini menutup WhatsApp sebagai saluran distribusi chatbot AI pihak ketiga, yang berdampak pada sejumlah perusahaan seperti Microsoft, OpenAI, dan Perplexity.

OpenAI sebelumnya juga telah mengumumkan akan menghentikan integrasi ChatGPT di WhatsApp pada Januari.

Bagi pengguna Copilot di WhatsApp, riwayat percakapan tidak dapat dipindahkan otomatis ke platform Microsoft karena akses chatbot di WhatsApp bersifat tidak terotentikasi.

Microsoft merekomendasikan pengguna yang ingin menyimpan percakapan mengekspornya melalui fitur bawaan WhatsApp sebelum batas waktu 15 Januari.(ist,wid/dya)
 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.