SURABAYA ( LENTERA ) - Fluktuasi suhu, perubahan kadar kelembapan udara, serta kontak dengan air hujan dapat melemahkan skin barrier, membuat kulit kehilangan kelembapannya, dan rentan kering pada beberapa area.
Pada periode musim hujan, kulit memerlukan perawatan yang lebih terarah. Tidak selalu dibutuhkan produk perawatan baru; yang terpenting adalah konsistensi serta penyesuaian rutinitas harian. Dengan langkah-langkah sederhana, kulit dapat tetap sehat, bersih, dan tampak bercahaya meskipun cuaca sering mendung.
Menggunakan Pelembap Secara Teratur
Pada musim hujan, kulit seringkali kehilangan kelembapan akibat paparan air hujan, perubahan suhu ruangan, maupun penggunaan AC. Karena itu, penggunaan pelembap secara teratur menjadi langkah yang sangat penting. Pelembap berfungsi untuk menjaga skin barrier tetap kuat sehingga dapat mengurangi risiko kulit mengelupas, terasa kencang, atau tampak kusam.
Idealnya, pelembap digunakan dua kali sehari, yakni pada pagi dan malam. Untuk memperoleh hasil yang optimal, pilih jenis pelembap yang sesuai dengan kondisi kulit masing-masing. Kulit berminyak dapat memilih pelembap bertekstur gel yang ringan, sedangkan kulit kering memerlukan formula yang lebih kaya seperti krim atau lotion. Pelembap yang tepat akan membantu mengunci hidrasi lebih lama dan menjaga kesehatan kulit di tengah perubahan cuaca.
Tetap Menggunakan Sunscreen Meskipun Cuaca Mendung
Banyak orang keliru menganggap bahwa sunscreen tidak diperlukan saat cuaca mendung atau ketika matahari tidak terlihat. Padahal, sinar ultraviolet tetap mampu menembus awan. Paparan sinar UVA dan UVB dapat menyebabkan penuaan dini, hiperpigmentasi, serta kerusakan kulit meskipun intensitas sinangnya berkurang.
Penggunaan sunscreen tetap menjadi langkah esensial setiap hari.
Pilih sunscreen dengan minimal SPF 30 untuk aktivitas ringan atau SPF 50 apabila memiliki mobilitas tinggi di luar ruangan. Pastikan untuk mengaplikasikan ulang setiap tiga hingga empat jam agar perlindungan tetap efektif. Dengan penggunaan rutin, kulit akan lebih terlindungi dari efek radiasi UV yang merugikan.
Membersihkan Wajah dengan Pembersih yang Lembut
Ketika musim hujan, wajah lebih mudah terpapar debu, cipratan air hujan, polusi, dan kotoran yang terbawa angin. Kondisi ini menjadikan kulit lebih rentan mengalami penyumbatan pori-pori dan iritasi. Membersihkan wajah dua kali sehari merupakan langkah wajib untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.
Namun, mencuci wajah terlalu sering justru dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan iritasi. Oleh karena itu, pilihlah pembersih bertekstur lembut, bebas alkohol, dan memiliki pH seimbang. Pembersih yang gentle dapat membersihkan kotoran tanpa merusak lapisan pelindung kulit. Setelah mencuci wajah, keringkan menggunakan handuk bersih dengan cara ditepuk perlahan, bukan digosok, agar menghindari gesekan yang bisa memicu kemerahan, terutama pada pemilik kulit sensitif.
Memperhatikan Asupan Cairan dan Nutrisi
Hidrasi dari dalam memiliki peran yang sama pentingnya dengan penggunaan skincare dari luar. Sayangnya, cuaca yang dingin sering membuat seseorang kurang terdorong untuk minum air putih. Tubuh yang kekurangan cairan dapat menimbulkan berbagai masalah kulit seperti tampilan kusam, garis halus yang lebih tampak, dan tekstur kulit yang terasa kering.
Untuk menjaga hidrasi, konsumsilah minimal enam hingga delapan gelas air putih setiap hari. Selain itu, perhatikan pula nutrisi yang dikonsumsi. Makanan yang kaya vitamin C, vitamin E, dan omega-3 berperan penting dalam memperbaiki jaringan kulit, meningkatkan elastisitas, dan menjaga kulit tetap sehat. Buah jeruk, alpukat, kacang-kacangan, serta ikan seperti salmon dapat menjadi pilihan tepat untuk menunjang kesehatan kulit dari dalam.
Menjaga Kebersihan Diri serta Barang-Barang Pribadi
Saat musim hujan, tingkat kelembapan udara meningkat dan kondisi tersebut dapat mempercepat pertumbuhan bakteri maupun jamur. Jika kebersihan diri dan barang pribadi tidak dijaga, berbagai masalah kulit seperti jerawat, ruam, dan gatal lebih mudah muncul.
Gantilah handuk, sarung bantal, dan pakaian secara rutin agar tidak menjadi tempat berkembangnya kuman.
Hindari juga menggunakan pakaian atau sepatu yang masih lembap karena dapat menimbulkan iritasi dan ketidaknyamanan pada kulit. Apabila tubuh terkena hujan, segera mandi untuk menghilangkan kotoran, polusi, dan bakteri yang mungkin menempel pada kulit. Kebiasaan sederhana ini sangat membantu menjaga kulit tetap bersih dan terhindar dari risiko infeksi.(gus,ist/dya)




.jpg)
