26 November 2025

Get In Touch

Tim Reformasi Polri Temui GNB, Polisi Harus Lepas dari Intervensi Politik-Bisnis

Tim Reformasi Polri usai melaksanakan audiensi dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di PTIK Polri, Kamis (13/11/2025) -Bisnis
Tim Reformasi Polri usai melaksanakan audiensi dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di PTIK Polri, Kamis (13/11/2025) -Bisnis

JAKARTA (Lentera) -Tim Komisi Percepatan Reformasi Polri melakukan audiensi dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) hari ini, Kamis (13/11/2025).

Dari hasil audiensi itu, Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshidiqie mengatakan pihaknya telah mencatat masukan untuk Polri.

Salah satu catatan itu berkaitan dengan rekomendasi GNB itu yakni terkait dengan cara agar Polri bisa terlepas dari pengaruh politik dan bisnis dari luar institusi.

"Banyak masukan yang kami catat penting, bagaimana mengamankan polisi dari intervensi politik dan bisnis dari luar," ujar Jimly di PTIK, Kamis (13/11/2025).

Dia menambahkan masukan dari GNB itu menjadi penting untuk membangun kepercayaan dan memperkuat Polri ke depan. 

Di samping itu, Jimly menyatakan bahwa pihaknya akan mengkaji masukan dari GNB secara internal. Setelah itu, tim reformasi Polri bakal menyerahkan rekomendasi ke Presiden Prabowo.

"Nah hari ini, ya, kami mendapat masukan luar biasa, ya, banyak, bukan hanya teknis tapi juga sangat filosofis, ide-ide mulia dalam rangka perbaikan sistem kepolisian Republik Indonesia," pungkasnya.

Di samping itu, perwakilan GNB sekaligus istri Presiden ke-4, Sinta Nuriyah Wahid mengatakan Polri yang mewakili negara harus bisa menjadi institusi yang berpihak pada rakyat, selalu adil dan berlandaskan kedaulatan sipil dan hukum.

"Ini yang kami bawa datang ke sini untuk berdiskusi dengan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian," ujar Sinta, dikutipdri Bisnis (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.