SURABAYA (Lentera)– Sebanyak 60 pelaku UMKM dari 24 kota dan kabupaten di Jawa Timur ambil bagian dalam Pameran Furniture dan Kerajinan UMKM se-Jawa Timur yang digelar di Kampus Petra Christian University (PCU), 13–15 November 2025.
Pameran bertema “Mebel Berkualitas Karya Anak Bangsa” ini menampilkan beragam produk mebel berbahan kayu serta kerajinan berbahan kayu dan natural fiber.
Koordinator acara, Poppy Firtatwentyna Nilasari, S.T., M.T., menjelaskan kegiatan ini menjadi wadah promosi sekaligus dorongan bagi pelaku UMKM sektor mebel dan kerajinan untuk memperluas pasar mereka pascapandemi.
“Lewat pameran ini, para pelaku UMKM dapat memperkenalkan produk terbaik mereka kepada masyarakat, pembeli lokal, hingga calon mitra internasional,” kata Poppy saat pembukaan pameran, Kamis (13/11/2025).
Ia menjelaskan, pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara dunia industri, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah, dengan dukungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur serta kerja sama Propan dan PCU.
Selain menampilkan produk UMKM, PCU melalui Program Studi Desain Interior juga mengadakan Minimalist Side Table Design Competition bagi mahasiswa desain interior. Kompetisi ini menantang mahasiswa untuk menciptakan desain side table minimalis dan hemat ruang (space-saving), yang diwujudkan menjadi prototype skala 1:1 dengan finishing menggunakan produk Propan.
“Setelah proses seleksi, dipilih 15 karya terbaik untuk dipamerkan bersama produk UMKM. Kami ingin mahasiswa merasakan langsung atmosfer industri dan termotivasi menghasilkan karya berkualitas tinggi,” jelasnya
Selama tiga hari penyelenggaraan, panitia juga menghadirkan seminar harian bertema industri mebel, meliputi pembuatan mebel berkualitas, peningkatan nilai jual produk, dan pemanfaatan bahan sisa menjadi barang bernilai.
Tak hanya menjadi ajang promosi, pameran ini juga dirancang sebagai platform edukasi dan kolaborasi untuk memperkuat daya saing UMKM sektor furniture.
“Kami berharap pameran ini dapat menjadi katalisator peningkatan kualitas dan daya saing produk kerajinan di Jawa Timur, serta terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” pungkas Poppy.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH




.jpg)
