01 November 2025

Get In Touch

Susun Rencana Kerja 2026, Baznas se-Jatim Rumuskan Program Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan

Kegiatan Bimtek Penyusunan RKAT Tahun 2026 Baznas se Jawa Timur, Kota Malang, Rabu (29/10/2025). (Santi/Lentera)
Kegiatan Bimtek Penyusunan RKAT Tahun 2026 Baznas se Jawa Timur, Kota Malang, Rabu (29/10/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se-Jawa Timur tengah menyusun arah program kerja tahun 2026 melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT). Dalam kegiatan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur turut menekankan pentingnya merumuskan program yang tepat sasaran serta penguatan program pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan.

Plt Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur sekaligus Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jawa Timur, Imam Hidayat, menyampaikan Baznas memiliki peran strategis dalam menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) agar tepat sasaran. Serta berdampak langsung bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Tentunya yang kami harapkan sasarannya bisa semakin tepat, program-program ke depan juga mempunyai program unggulan yang bisa diandalkan, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujar Imam, ditemui usai pembukaan bimtek tersebut, Regent's Park Hotel, Kota Malang, Kamis (29/10/2025).

Dinilainya, pelaksanaan bimtek menjadi wadah bagi seluruh pengurus Baznas di kabupaten/kota untuk saling bertukar informasi dan menyusun strategi bersama dalam perencanaan program tahun 2026. 

Imam menjelaskan, Pemprov Jawa Timur berkomitmen mendukung seluruh upaya Baznas dalam mempercepat pengentasan kemiskinan. Melalui program-program yang terarah dan berkelanjutan. 

Sementara itu, Wakil Ketua III Baznas Jawa Timur, Muhammad Zakki, menjelaskan melalui bimtek ini pihaknya ingin menyatukan persepsi dan strategi seluruh Baznas di tingkat kabupaten/kota. Agar memiliki keseragaman arah program yang berdampak pada pemberdayaan mustahik atau penerima zakat.

"Kami selalu ada keseragaman program, namanya program tematik yang bisa mengangkat sebuah program untuk membuat masyarakat berdaya, terutama mustahik atau orang yang berhak menerima zakat," kata Zakki.

Menurutnya, program tematik tersebut mengandung nilai dan semangat untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat penerima manfaat. 

Melalui penyelarasan ide dan sinergi antar-Baznas, ia berharap seluruh program yang disusun untuk tahun 2026 dapat mengarahkan perubahan nyata di masyarakat. "Akan kami selaraskan bersama menjadi satu pemikiran yang utuh. Dan kami gerak bersama untuk menyongsong 2026 agar mustahik bisa menjadi muzakki," ujarnya.

Zakki juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemprov Jawa Timur. Yang terus mendorong penguatan sinergi antara Baznas daerah dan pemerintah daerah. 

"Sama juga yang disampaikan Pemprov Jatim, tanamkan trust, buat program tematik, dan buat program yang bisa diadopsi dari kota/kabupaten untuk diterapkan di Jatim. Makanya Pemprov juga sangat mendukung," pungkasnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.