 
      BLITAR (Lentera) - Tepat pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Polres Blitar Kota menutup pelaksanaan Diversi terhadap 23 anak pelaku kerusuhan, penyerangan Mapolres Blitar Kota pada akhir Agustus lalu.
Dimana Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana formal, ke penyelesaian di luar pengadilan dengan memberikan sanksi kerja sosial.
Disampaikan Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly pihaknya telah melaksanakan penutupan Diversi perkara ancaman kekerasan penyerangan melawan petugas Polres Blitar Kota, dengan melempar batu, pengrusakan fasilitas umum dan penyerangan Mako Polres Blitar Kota yang terjadi akhir Agustus 2025.
"Pelaksanaan Diversi berdasarkan Pasal 7 Undang-Undang No 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan Laporan Polisi Nomor : LP/15.A/VIII/2025/ Polres Blitar Kota tanggal 31 Agustus 2025," ujar AKBP Yudho, Rabu (29/10/2025).
Adapun penutupan Diversi dilakukan, Selasa (28/10/2025) sore pukul 15.00 WIB, di Gedung Patriatama Polres Blitar Kota. Dihadiri langsung oleh 23 tersangka anak yang diamankan ketika terjadi kerusuhan penyerangan Mapolres Blitar Kota pada 30 Agustus 2025.
Termasuk Waka Polres Blitar Kota, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, Kasat Bimas Polres Blitar Kota, Kanit UPPA dan anggota UPPA Polres Blitar Kota dan orangtua anak pelaku.
Dijelaskan AKBP Yudho, adapun yang dilakukan selama Diversi selama 30 hari atau satu bulan, anak pelaku melaksanakan bersih bersih Masjid AL AULIA Polres Blitar Kota yang dimulai pukul 17.00 WIB dan selanjutnya dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah. Setelah itu mengaji sampai dengan pelaksaan shalat Isya, kemudian melaksanakan kerja sosial di Panti Jumpo dan Panti Asuhan.
"Hasilnya, anak pelaku banyak berubah dan menyadari akan kesalahannya. Anak pelaku merasa bersalah terhadap orangtua, karena selama ini tidak menurut dan anak pelaku merasa beruntung masih memiliki orangtua. Anak pelaku menjadi rajin beribadah dan tidak keluar malam lagi," jelasnya.
Sedangkan orang tua anak pelaku, diungkapnnya sangat berterimakasih kepada Kapolres Blitar Kota dan jajaran yang telah memberi kesempatan anak anak untuk Diversi dan memberika bimbingan kepada anak pelaku.
"Orangtua merasakan perubahan anak pelaku menjadi anak yang lebih taat beribadah dan menurut. Pihak Orangtua anak pelaku juga mohon maaf dengan apa yang dilakukan anakny yang membuat kerusuhan," imbuhnya.
Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra




.jpg)
