Sekretaris PKB Jatim Anik Maslachah: Pembentukan Dirjen Pesantren Wujud Kehadiran Negara untuk Santri
SURABAYA (Lentera) — Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Anik Maslachah menyambut baik langkah Presiden membentuk Direktorat Jenderal (Dirjen) Pesantren di Kementerian Agama, kebijakan tersebut menjadi tonggak wujud kehadiran negara untuk santri di pondok pesantren.
“PKB sejak awal memperjuangkan pesantren sebagai pilar pendidikan dan peradaban bangsa. Maka kami berterima kasih kepada Pak Presiden. Dengan adanya Dirjen khusus, implementasi UU Pesantren akan lebih tajam, lebih konkret, dan menyentuh kebutuhan nyata pesantren,” ungkap Anik, Senin (27/10/2025).
Anik menjelaskan, keberadaan Dirjen Pesantren akan memperkuat afirmasi dan intervensi pemerintah dalam kebijakan serta pengelolaan dana abadi pesantren. Ia berharap pendanaan tersebut dapat menjangkau seluruh kalangan, khususnya santri dari keluarga menengah ke bawah.
“Masih banyak pesantren yang bertahan dengan kemandirian, dengan surplus kecil, tapi tetap menjaga moralitas dan akhlak santri luar biasa. Nah, Dirjen Pesantren ini saya harap bisa menajamkan perhatian ke arah itu,” tegasnya.
Ketua Komisi B DPRD Jatim ini menjelaskan, pentingnya tiga fungsi pesantren sebagaimana tertuang dalam UU Pesantren, yakni dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Ia berharap Dirjen Pesantren tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, tetapi juga memperkuat peran pesantren dalam pengembangan ekonomi rakyat berbasis kearifan lokal.
“Pesantren harus mampu menumbuhkan jiwa intrapreneurship. Santri tidak hanya jadi guru, penceramah, atau pengelola KUA. Mereka harus bisa jadi pengusaha, inovator, dan pelaku ekonomi yang berdaya. Dirjen Pesantren inilah yang harus membuka jalan ke sana,” jelasnya.
“Pesantren sudah lama menjadi benteng moral bangsa. Kini saatnya negara membalas dengan keberpihakan nyata. Saatnya santri naik kelas,” pungkasnya.
Reporter: Pradhita/Editor: Ais




.jpg)
