SEMARANG (Lentera)- Banjir masih menggenangi Jalan Raya Kaligawe, Semarang, pada Minggu (26/10/2025). Banjir di Jalan Raya Kaligawe KM 5 atau tepatnya di RSI Sultan Agung diketahui mencapai ketinggian 50 cm hingga 60 cm.
"Masih banjir, sudah agak surut dibanding kemarin. (Ketinggian) yang 60-70 cm masih ada," kata Kapolsek Genuk, AKP Rismanto, Minggu (26/10).
Lalu lintas dari arah Semarang menuju Demak dan sebaliknya mengalami ketersendatan cukup panjang akibat genangan air sedalam kurang lebih 50–60 cm.
Sebumnya, BPBD Kota Semarang mencatat sebanyak 38.180 jiwa terdampak banjir, dengan 4.265 jiwa berasal dari Kecamatan Genuk dan 33.915 jiwa dari Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan.
Genangan terjadi di sejumlah titik seperti Bangetayu Kulon, Banjardowo, Gebangsari, dan Genuksari dengan ketinggian air 20-60 sentimeter. Sementara di kawasan Jalan Nasional Kaligawe, air setinggi setengah meter membuat arus lalu lintas tersendat.
"Genangan terjadi karena sistem drainase tidak mampu menampung debit air, ditambah luapan Sungai Tenggang," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangannya, Sabtu (25/10/2025).
Air juga merendam area depan RSI Sultan Agung dengan ketinggian mencapai 80 sentimeter, sehingga sejumlah pasien dievakuasi.
Untuk mengurai kemacetan, rekayasa lalu lintas diterapkan. Kendaraan dialihkan ke jalur alternatif.
"Sebagian arus kendaraan telah dialihkan melalui jalur alternatif Jalan Wolter Monginsidi. Sedangkan kendaraan dari arah Semarang dialihkan ke jalur Pedurungan untuk mengurangi kepadatan," ujarnya.
Kendaraan pribadi dan truk ukuran kecil diminta untuk tidak melintasi jalan tersebut karena banjir masih tinggi. "Berisiko mogok," katanya.
Editor:Widyawati/berbagai sumber




.jpg)
