29 October 2025

Get In Touch

Sempat Diduga Hanyut, Nenek di Ngawi Ditemukan Lemas di Lahan Tebu

Warga Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, ditemukan lemas di llahan tebu usai diduga hanyut terbawa arus sungai kini menjalani perawatan di puskesmas setempat. (Miftakul)
Warga Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, ditemukan lemas di llahan tebu usai diduga hanyut terbawa arus sungai kini menjalani perawatan di puskesmas setempat. (Miftakul)

NGAWI (Lentera) – Setelah dua hari hilang dan sempat diduga hanyut terbawa arus sungai, seorang nenek bernama Sri Wahyuni (53), warga Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas di area lahan tebu, Jumat pagi (24/10/2025).

Sri Wahyuni dilaporkan hilang sejak Rabu pagi (22/10/2025). Menurut keterangan putrinya, Setyorini, sang ibu berpamitan hendak buang air besar di sungai tak jauh dari rumah sekitar pukul 10.30 WIB. Namun setelah beberapa jam, ia tak kunjung kembali.

Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian itu ke perangkat desa dan diteruskan ke kepolisian. Tim gabungan dari Basarnas Bojonegoro, SAR Ngawi, serta sejumlah relawan melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai dari titik awal hingga menuju Bengawan Solo.

Meski penyisiran dilakukan selama dua hari, korban tidak ditemukan di sepanjang aliran sungai. Hingga akhirnya, sejumlah warga berinisiatif memperluas pencarian ke area lahan tebu di sekitar desa. Pagi harinya, Sri Wahyuni ditemukan dalam keadaan terlentang lemas dan kedinginan.

“Ibu saya tidak terseret arus sungai. Ditemukan jauh dari lokasi sungai dengan kondisi lemas dan kedinginan karena dua hari ini selalu hujan,” ujar Setyorini saat ditemui di Puskesmas Pitu, Sabtu (25/10/2025).

Saat ditemukan, tubuh Sri Wahyuni mengalami luka-luka akibat gigitan semut dan kondisi fisiknya tampak menurun. Ia segera dievakuasi ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolsek Pitu AKP Basuki Rahmad membenarkan bahwa awalnya korban diduga terjatuh ke sungai saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

“Saat kejadian, memang hujan deras dan arus sungai cukup deras. Maka dugaan awal korban hanyut,” jelas AKP Basuki.

Namun setelah dilakukan penyisiran hingga ke wilayah Ngawi Purba, hasil pencarian nihil. Hingga akhirnya, warga menemukan korban di lahan tebu sekitar 200 meter dari lokasi awal dugaan korban terjatuh.

“Korban ditemukan dalam kondisi masih bernapas, meskipun denyut nadi dan detak jantungnya sangat lemah,” tambahnya.

Sri Wahyuni nenek yang diduga hanyut kini telah menjalani perawatan intensif di Puskesmas Pitu. Pihak keluarga berharap, korban segera membaik dan dapat segera pulang. (*)

Reporter : Miftahul
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.