
MADIUN (Lentera) – Seorang sopir truk pengangkut tebu ditemukan meninggal dunia di area Pabrik Gula Rejo Agung (PGRA), Jalan Yos Sudarso No. 23, Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Minggu (19/10/2025) sore.
Korban diketahui bernama, Marjuki (60), warga Desa Kinandang, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, saat kawasan pabrik tengah diguyur hujan deras. Ketika itu, korban sedang menunggu giliran bongkar muat tebu dengan truk bernomor polisi AE 9980 NJ.
Menurut saksi mata, Rukun Santoso, korban sempat turun dari truk untuk buang air kecil di dekat tiang lampu penerangan di area parkir. Tak lama setelah memegang tiang tersebut, korban mendadak terjatuh.
“Korban keluar dari kendaraannya untuk buang air kecil di dekat tiang lampu. Tanpa disadari, begitu memegang tiang itu langsung jatuh,” ujar Rukun, Minggu malam.
Petugas keamanan PGRA, Yuly Prijo Susilo yang menerima laporan dari warga sekitar, segera mendatangi lokasi. Saat tiba di tempat kejadian, korban sudah dalam kondisi tergeletak dan tak sadarkan diri.
“Begitu dapat laporan, saya langsung ke lokasi. Warga bilang korban kesetrum dari tiang lampu yang bocor arusnya,” ungkap Yuly.
Keterangan sementara dari sejumlah warga, menguatkan dugaan korban meninggal akibat tersengat listrik dari tiang lampu yang mengalami kebocoran arus.
Sementara itu, Lurah Patihan, Anjasmoro membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menerima laporan dari bhabinkamtibmas tak lama setelah salat Isya.
“Begitu dihubungi, kami langsung ke lokasi. Saat sampai di sana, sudah ada Kapolsek dan jajarannya,” jelasnya, Selasa (21/10/2025).
Namun, pihak kelurahan belum dapat memastikan penyebab pasti kematian korban.
“Ada beberapa versi, ada yang bilang karena gigitan ular, serangan jantung, dan ada juga dugaan kesetrum. Kita masih menunggu hasil visum dari kepolisian,” tambahnya.
Terpisah, Kanit 3 Satreskrim Polres Madiun Kota, Ipda Kusnan membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, ada kejadian itu. Saat ini masih dalam proses identifikasi dan visum,” kata Kusnan.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kematian sopir truk tersebut.
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor: Ais