23 October 2025

Get In Touch

Pengusaha Ganja Jadi Utusan Khusus Trump untuk Irak

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (AFP)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (AFP)

WASHINGTON (Lentera) - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunjuk seorang pengusaha ganja sebagai utusan khusus AS untuk Irak. Trump memuji sosok tersebut karena perannya dalam membantu menggalang dukungan selama pemilihan presiden tahun lalu.

Mark Savaya, pendiri Leaf and Bud perusahaan budidaya ganja dalam ruangan yang berbasis di Detroit dikenal luas berkat iklannya yang tersebar di berbagai sudut kota dan menjadi yang terbesar di negara bagian Michigan.

"Pemahaman mendalam Mark tentang hubungan Irak-AS, dan koneksinya di kawasan tersebut, akan membantu memajukan kepentingan rakyat Amerika," tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dilansir kantor berita AFP, Selasa (21/10/2025).

"Mark adalah pemain kunci dalam kampanye saya di Michigan, di mana dia, dan yang lainnya, membantu mengamankan rekor suara dengan Muslim Amerika," ujar Trump.

Savaya bukan seorang Muslim, melainkan berasal dari komunitas Chaldean.

Diketahui bahwa ganja merupakan barang ilegal di Irak, dan negara tersebut masih memberlakukan hukuman mati untuk kasus perdagangan narkoba berskala besar.

Trump berhasil memenangkan negara bagian Michigan dengan menarik dukungan dari komunitas Arab-Amerika yang cukup besar, terutama melalui isu-isu yang berkaitan dengan perang di Gaza.

Berbeda dengan duta besar, Trump lebih banyak mengandalkan utusan khusus yang langsung bertanggung jawab kepadanya dan tidak memerlukan persetujuan dari Senat.

Savaya menulis di X bahwa ia "berkomitmen untuk memperkuat kemitraan AS-Irak di bawah kepemimpinan dan arahan Presiden Trump."

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber
 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.