
SURABAYA (Lentera) — Wyndham Surabaya City Centre mengelar lokakarya “Jejak Alam Ecoprint Batik Heritage” dengan memanfaatkan linen bekas hotel sebagai bahan utama, inisiatif ini hasil kolaborasi bersama Ikatan Ibu Semangat Indonesia Kuat (ISIK) dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.
Ecoprint sendiri merupakan metode menghasilkan motif batik artistik, dengan menempelkan dedaunan alami pada kain sebagai pola dasar.
Hotel Manager Wyndham Surabaya, Rachmat Zulkarnain mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen hotel terhadap keberlanjutan melalui prinsip reduce, reuse, recycle.
“Kami ingin menunjukkan bahwa bahan bekas pakai seperti linen hotel pun bisa memiliki nilai baru yang tinggi ketika diolah dengan kreativitas. Ecoprint bukan sekadar teknik seni, tetapi sebuah langkah kecil menuju masa depan yang berkelanjutan,” kata Rachmat, Kamis (2/10/2025).
Tak hanya itu, di sepanjang bulan Oktober, pihaknya juga menghadirkan Ecoprint Batik Corner di area lobi. Di sini, tamu dapat menikmati koleksi batik ecoprint sekaligus mendukung produk lokal yang indah serta ramah lingkungan.
"Melalui program ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian budaya dan lingkungan melalui langkah sederhana namun berdampak besar," harapnya.
Sementara itu, Pendiri ISIK, Prita Eksimaningrum juga memberikan apresiasi atas kesempatan kolaborasi tersebut.
“Kami mengapresiasi Wyndham Surabaya atas inisiatifnya memberikan ruang kepada ISIK untuk memperkenalkan ecoprint lebih luas. Semoga ke depan semakin banyak kolaborasi positif yang bisa terwujud,” tutupnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais