30 September 2025

Get In Touch

Camilan Jadi Rahasia Semangat Kerja Gen Z

ilustrasi
ilustrasi

SURABAYA (Lentera) - Generasi Z dikenal memiliki cara unik untuk menciptakan kenyamanan di tempat kerja. Mereka tidak hanya menata meja kerja agar terasa seperti di kamar pribadi, tetapi juga berusaha menjalin hubungan harmonis dengan rekan kerja. Salah satu kebiasaan yang cukup menonjol adalah selalu menyiapkan camilan, terutama makanan manis, sebagai teman bekerja. Bagi mereka, camilan bukan sekadar pengganjal lapar, tetapi juga bagian dari strategi menjaga produktivitas dan suasana hati tetap baik sepanjang hari.

Kebiasaan ini memiliki dasar yang kuat. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh IFIC Food & Health, sebanyak 77 persen Generasi Z mengaku rutin mengonsumsi camilan setidaknya sekali dalam sehari. Tidak sedikit pula yang memilih camilan manis karena diyakini mampu membantu meredakan stres fisik. 

Dari sudut pandang ilmiah, mengonsumsi camilan dapat memicu tubuh melepaskan hormon endorfin dan dopamin. Kedua hormon tersebut berperan penting dalam menciptakan rasa rileks, meningkatkan mood, dan menumbuhkan perasaan bahagia. Dengan suasana hati yang lebih positif, pekerjaan pun dapat diselesaikan dengan lebih fokus dan lancar.

Selain itu, terdapat alasan lain mengapa Gen Z selalu menyediakan stok camilan di kantor. Apa sajakah alasan tersebut?

Snacking Culture

Dilansir The Guardian, para kreator TikTok berperan besar dalam membawa budaya ngemil atau snacking culture menjadi tren di tahun 2025. Melalui video-video singkat yang menarik, mereka menampilkan berbagai jenis camilan, cara menikmatinya, hingga momen sederhana ketika seseorang menghadiahi dirinya dengan makanan ringan. Konten semacam ini dengan cepat menyebar dan membentuk kebiasaan baru, terutama di kalangan anak muda yang sangat terhubung dengan media sosial.

Lebih dari sekadar tren konsumsi, kebiasaan ini juga berkaitan dengan konsep self-reward yang kini banyak dipraktikkan Generasi Z maupun milenial. Membeli atau menikmati camilan dianggap sebagai bentuk penghargaan kecil atas pencapaian sehari-hari, sekaligus cara untuk menambah semangat dalam beraktivitas. Dengan dorongan visual dari para kreator TikTok, budaya ngemil tidak lagi dipandang sekadar aktivitas spontan, tetapi telah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup modern.

Praktis Buat Boost Energi

Mengonsumsi camilan pada dasarnya berarti memasukkan asupan gula ke dalam tubuh yang kemudian diubah menjadi energi. Hal ini membuat seseorang lebih bertenaga dan bersemangat, terutama ketika dikonsumsi di sela-sela aktivitas yang padat. Tidak heran jika banyak orang menjadikan camilan sebagai cara cepat untuk mengembalikan fokus sekaligus mengisi kembali tenaga yang terkuras.

Lebih dari sekadar sumber energi, camilan juga memicu pelepasan hormon dopamin di dalam otak. Hormon ini berperan penting dalam menciptakan rasa senang, meningkatkan motivasi, serta menjaga suasana hati tetap stabil. Maka, tidak mengherankan jika setelah menikmati camilan, seseorang merasa lebih bahagia dan bersemangat untuk melanjutkan aktivitasnya.

Memicu Kreativitas

Jam kerja yang panjang sering kali membuat kadar gula dalam tubuh menurun secara perlahan. Kondisi ini bisa berdampak langsung pada menurunnya kemampuan konsentrasi, sehingga pekerjaan terasa lebih berat dan sulit diselesaikan dengan efektif. Generasi Z, yang dikenal adaptif terhadap pola kerja modern, memahami bahwa jika masalah ini dibiarkan, performa mereka akan terganggu. 

Tidak hanya itu, kadar gula yang rendah juga berpotensi menghambat munculnya ide-ide segar yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kreativitas di kantor. Dengan kata lain, menjaga kestabilan energi menjadi bagian penting dari strategi mereka agar tetap produktif sepanjang hari.

Di sinilah camilan memainkan peran yang signifikan, yaitu sebagai penyedia asupan glukosa tambahan yang dibutuhkan tubuh. Glukosa yang masuk akan diolah menjadi energi bagi otak, sehingga kinerja kognitif dapat meningkat. Saat otak mendapat suplai energi yang cukup, fokus kerja dapat terjaga, kemampuan berpikir jernih kembali optimal, dan kreativitas pun lebih mudah muncul. 

Bagi Gen Z, camilan bukan hanya sekadar makanan ringan untuk mengisi perut, tetapi juga alat bantu sederhana yang mendukung produktivitas, membantu menjaga mood, serta memicu ide-ide kreatif di tengah padatnya tuntutan pekerjaan.

Kebiasaan Sosial dan Budaya Kerja Baru

Ngemil tidak hanya sekadar aktivitas individu, tetapi juga sering menjadi bagian dari interaksi sosial di tempat kerja. Ketika seseorang berbagi camilan dengan rekan kerja, tercipta suasana yang lebih akrab dan hangat. 

Kebiasaan sederhana ini dapat mempererat hubungan antarpegawai, menumbuhkan rasa kebersamaan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih menyenangkan. Bahkan, momen kecil seperti menikmati camilan bersama sering kali menjadi perekat yang membuat komunikasi lebih cair dan kerja tim lebih solid.

Di era kerja hybrid maupun remote, tradisi ngemil tetap bertahan meskipun pola kerja banyak berubah. Bagi sebagian orang, camilan menjadi semacam “teman kerja” yang menemani saat rapat daring, mengisi jeda istirahat, atau sekadar menemani saat menyelesaikan tugas individu. 

Kebiasaan ini memberikan rasa nyaman dan menurunkan tingkat stres, sehingga meski tidak selalu ada interaksi fisik dengan rekan kerja, kehadiran camilan tetap mampu menciptakan nuansa positif yang mendukung produktivitas.

Menambah Variasi dalam Rutinitas

Ngemil sering kali menjadi solusi sederhana untuk mengusir rasa jenuh di tengah rutinitas kerja. Aktivitas ini memberikan jeda kecil yang menyenangkan, sehingga otak bisa beristirahat sejenak dari tekanan pekerjaan. Dengan begitu, semangat kerja dapat kembali terbangun tanpa harus meninggalkan meja kerja terlalu lama.

Bagi Gen Z, mencoba berbagai jenis camilan baru juga menjadi cara untuk menghadirkan variasi dalam keseharian mereka. Setiap gigitan bukan hanya mengisi perut, tetapi juga memberi pengalaman kecil yang menyenangkan. Inilah yang membuat rutinitas kerja terasa lebih segar, ringan, dan penuh energi positif. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.