Tuntut Keadilan Hilangnya Aktivis 1998: Mahasiswa Gelar Aksi Kamisan di Jantung Kota Madiun

MADIUN (Lentera) -Sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi di Kota Madiun menggelar Aksi Kamisan perdana di kawasan Patung Marlion, PSC Kota Madiun, Kamis (25/9/2025). Aksi ini mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dan Satpol PP.
Narahubung aksi, Ibnu Muzakir, yang juga Ketua PMII STAI NU Madiun, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari gerakan nasional menuntut keadilan bagi aktivis yang hilang sejak 1998.
“Ini adalah Aksi Kamisan yang diinisiasi mahasiswa. Kami menuntut janji keadilan bagi para aktivis yang hilang hingga sekarang,” ujar Ibnu saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, pemilihan lokasi di PSC Madiun bukan tanpa alasan. Para mahasiswa ingin menyadarkan publik bahwa masih banyak keluarga korban yang hingga kini belum mendapatkan kejelasan nasib dan kebenaran atas hilangnya anggota keluarga mereka.
Aksi ini diikuti berbagai elemen, mulai dari PMII, GMNI, hingga komunitas mahasiswa lintas kampus di Madiun. Mereka tergabung dalam Komunitas Aksi Kamisan Madiun.
“Rencananya aksi ini akan rutin digelar setiap Kamis, seperti di kota-kota lain. Untuk Madiun, ini pertama kalinya kami turun,” imbuh Ibnu.
Lewat aksi tersebut, para peserta ingin menegaskan bahwa suara rakyat tidak boleh dibungkam, dan perjuangan menegakkan keadilan harus terus dilanjutkan, baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Meski di daerah tekanan tidak sebesar di kota besar, bentuk represi tetap ada. Karena itu, kami ingin memastikan perjuangan para aktivis tidak terhenti,” tegasnya.
Ke depan, Ibnu berharap semakin banyak mahasiswa dan elemen masyarakat Madiun ikut bergabung agar gerakan menuntut keadilan semakin kuat dan tidak mudah dipatahkan.
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH