SURABAYA (Lentera)– Mahasiswa Program Intelligent Robotics Fakultas Teknik Universitas Surabaya (FT Ubaya), Nur Almanar Haji, berhasil menciptakan sepeda listrik roda tiga yang memanfaatkan kayuhan pedal untuk menghasilkan energi listrik.
Inovasi ini membuat aktivitas mengayuh lebih ringan dibandingkan sepeda konvensional, namun tetap menjaga manfaat olahraga.
Almanar menjelaskan, sepeda listrik hadir sebagai solusi bagi pesepeda yang kerap kelelahan saat menempuh jarak jauh atau medan menanjak.
Sayangnya, pada sepeda listrik konvensional, penggunaan tuas gas (throttle) membuat unsur olahraga hilang karena pengemudi cukup duduk tanpa perlu mengayuh.
“Saya membuat inovasi ini untuk mengembalikan manfaat olahraga pada sepeda listrik, tapi dengan beban kayuh yang masih dapat ditanggung pengemudi. Jadi tetap bisa digunakan di berbagai medan, baik landai maupun tanjakan. Sepeda listrik ini juga cocok untuk lansia yang gemar bersepeda dan ingin menjaga kebugaran,” ungkapnya, Jumat (12/9/2025).
Dalam rancangannya, kayuhan pedal dikonversi menjadi tegangan listrik menggunakan Motor BLDC (Brushless DC Motor) yang dimodifikasi menjadi generator. Tegangan keluaran kemudian diolah dengan mikrokontroler ESP32 menjadi sinyal Pulse Width Modulation (PWM).
Keunggulan lain, sepeda dilengkapi sistem Fuzzy Logic Control (FLC) yang menjaga kecepatan tetap stabil, baik saat membawa satu pengemudi maupun dengan tambahan penumpang.
Untuk menjaga keseimbangan, sepeda didesain dengan tiga roda. Bagian belakang juga dimodifikasi agar mampu membawa satu penumpang atau barang dengan bobot hingga puluhan kilogram.
Inovasi ini dikerjakan selama enam bulan dengan bimbingan dosen FT UBAYA, Hendi Wicaksono Agung, Ph.D., dan Ir. Yohanes Gunawan Yusuf, M.MT., serta dukungan laboratorium kampus.
Ke depan, Almanar berencana menambahkan fitur pengisian daya baterai saat sepeda digunakan agar lebih efisien untuk perjalanan jarak jauh.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH
.jpg)
