15 September 2025

Get In Touch

Pendiri Wings Group Harjo Sutanto Meninggal Dunia di Usia 102 Tahun

Potret Harjo Susanto, pendiri sekaligus pemilik Wings Group (Foto: Forbes)
Potret Harjo Susanto, pendiri sekaligus pemilik Wings Group (Foto: Forbes)

SURABAYA (Lentera) -Berita duka datang dari salah satu konglomerasi terbesar di Tanah Air, Wings Group. Salah satu pendirinya, Joseph Harjo Sutanto wafat pada Rabu, 10 September 2025.

Dalam pengumuman keluarga hari ini, Jumat (12/9/2025), Harjo Sutanto meninggal dalam usia 102 tahun. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka Adi Jasa, Surabaya.

"18 September 2025 misa keberangkatan pukul 08.00 WIB dilanjutkan dengan pemakaman di Makam Sukerejo, Pasuruan," dikutip dari pengumuman.

Harjo memiliki empat anak yakni Hanny Sutanto, Silvana Sutanto (+), Lanny Sutanto, dan Fifi Sutanto.

Dari anak-anaknya ini, Harjo memiliki 9 orang cucu dan 5 cicit. Sedangkan keponakannya mencapai 17 orang termasuk pengendali grup Victoria, Suzanna Tanojo.

Didirikan di Surabaya pada 1948, Wings Group kini menjelma menjadi salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang barang-barang rumah tangga. Produknya beraneka rupa.

Dari sabun krim, deterjen, pewangi, hingga mie instan. Bahkan, grup bisnis ini juga tak luput memiliki sayap di sektor perbankan melalui PT Bank Multiarta Sentosa Tbk. (MASB).

Dulu bernama Fa Wings

Saat merintis usaha tersebut, dua pendiri hijrah ke Surabaya, Harjo Sutanto dari Tulungagung, sedangkan Ferdinand Katuari dari Yogyakarta. Kala itu, produk pertamanya adalah sabun batangan dengan merek Wings Soap.

Produk itu diproduksi di pabrik yang berada di Jalan Kalisosok Kidul No. 2 Surabaya dengan karyawan sebanyak 6 orang. Sabun krim merek Ekonomi mulai diproduksi pada 1971. Laris bak kacang rebus, terutama di kalangan menengah ke bawah.

Setelah melihat respons masyarakat, Wings pun menangkap peluang ini dengan metode pemasaran yang lebih moderen, seperti menambah pusat distribusi, promosi yang lebih gencar dengan media iklan, pameran, program penjualan langsung, dan sebagainya.

Tiga tahun setelahnya, Wings membuka sebuah kantor pemasaran di Jakarta, tepatnya di Cempaka Putih. Teddy Jeffrey Katuari, anak dari Ferdinand Katuari, menjadi pimpinan kantor di Ibu Kota. Pada 1976, Wings pun mendirikan PT Sayap Mas Utama untuk memproduksi pasta sabun, dan wadah plastiknya.

Satu dekade usai merilis sabun krim dengan merek Ekonomi, Wings Group meluncurkan merek lain, yaitu Wings Biru dan Dangdut. Kemudian, disusul produk sabun Nuvo Family dan Daia pada sekitar 1990-an.

Mengutip Bisnis, pada 1989, perusahaan dengan logo sayap berwarna merah tersebut beraliansi dengan Lion Corporation asal Jepang untuk produk toiletries lainnya.

Mereka membuat perusahaan joint venture, PT Lion Wings. Produk yang dihasilkan yaitu pasta gigi Ciptadent, Systema, dan Kodomo. Selain itu, ada produk sampo merek Emeron, Zinc, dan Serasoft (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.