10 September 2025

Get In Touch

Profil Ferry Juliantono Menkop Pengganti Budi Arie: dari Aktivis Jadi Menteri

Ferry Juliantono menjadi narasumber dalam kuliah umum Poltek Harber Tegal, Jawa Tengah dengan tema Bangkit Ekonomi Rakyat, Jumat (20/6/2025) (Dok. Poltek Harber Tegal)
Ferry Juliantono menjadi narasumber dalam kuliah umum Poltek Harber Tegal, Jawa Tengah dengan tema Bangkit Ekonomi Rakyat, Jumat (20/6/2025) (Dok. Poltek Harber Tegal)

JAKARTA (Lentera) -Presiden Prabowo Subianto merombak alias reshuffle sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih di lima kementerian. 

Informasi mengenai reshuffle kabinet Merah Putih ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).

"Yang kedua, atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan," kata Prasetyo.

Adapun, Presiden Prabowo menunjuk Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi (Menkop), menggantikan Budi Arie Setiadi yang sebelumnya mengisi posisi tersebut.

Jabatan ini menandai babak baru perjalanan karier politik dan sosialnya.

Sebelum dipercaya Presiden, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi mendampingi Budi Arie.

Profil Ferry Juliantono

Nama Ferry bukan sosok asing di dunia politik maupun koperasi. Lahir di Jakarta pada 27 Juli 1967, ia dikenal sebagai salah satu kader senior Partai Gerindra dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP partai besutan Prabowo tersebut.

Karier politik Ferry sendiri dimulai pada 2010 ketika ia bergabung dengan Partai Demokrat. 

Namun, kiprahnya semakin matang setelah ia masuk ke Gerindra, di mana perannya terus menguat seiring dengan semakin besarnya tanggung jawab yang diemban.

Selain aktif di politik, Ferry juga dikenal sebagai pegiat koperasi.

Ia kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan namanya diabadikan dalam buku “Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia” karya Irsyad Muchtar sebagai salah satu tokoh penting gerakan koperasi nasional.

Sejumlah jabatan strategis pernah ia emban, mulai dari Sekretaris Dewan Pembina Induk KUD (Inkud) hingga Ketua Dekopinwil DKI Jakarta.

Mengutip Kompas, keterlibatan Ferry di dunia koperasi tidak bisa dilepaskan dari perhatiannya terhadap nasib petani, nelayan, buruh, dan masyarakat agraria.

Sejak lama ia dikenal sebagai aktivis yang turun langsung dalam berbagai aksi demonstrasi untuk memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.

Bagi Ferry, koperasi adalah wadah perjuangan sekaligus instrumen ekonomi yang bisa memberikan kekuatan baru bagi masyarakat.

Dari sisi akademis, Ferry meraih gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 1993.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad dengan fokus pada Ekonomi Politik Internasional pada 2006 (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.