10 September 2025

Get In Touch

Serangan Drone Terbesar Rusia ke Ukraina: Gedung Pemerintah Porak Poranda

Asap mengepul di atas kota setelah serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Minggu (7/9/2025). Foto: REUTERS
Asap mengepul di atas kota setelah serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Minggu (7/9/2025). Foto: REUTERS

KIEV (Lentera) - Rusia meluncurkan serangan udara terbesar ke Ukraina pada Minggu (7/9/2025). Untuk pertama kalinya, sejumlah gedung pemerintahan di Ibu Kota Kiev terkena serangan Rusia.

Otoritas di Ukraina melaporkan, serangan juga menyebabkan seorang ibu dan bayinya tewas. Tindakan Rusia memicu kecaman Amerika Serikat (AS) dan ancaman sanksi terbaru.

Selain sejumlah gedung yang terbakar, 18 warga Ukraina menderita luka.

Data Pemerintah Ukraina, kota-kota yang diserang Rusia pada Minggu, yaitu: Kiev,  Odesa, Kharkiv, Dnipro, Zaporizhzhia, dan Kryvyi Rih. Pemerintah Ukraina membunyikan alarm tanda serangan sejak Minggu (7/9/2025) pukul 06.06 pagi.

Pemerintah Ukraina lewat pernyataan resminya menyebut, serangan Rusia kali ini sengaja menargetkan warga sipil.

Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, serangan adalah bagian upaya Rusia dengan sengaja memperpanjang perang. Tindakan itu, kata Zelensky, dilakukan ketika upaya diplomasi mengakhiri perang tengah dilakukan.

“Kami mengandalkan respons kuat dari Amerika Serikat,” kata Zelensky seperti dikutip dari The Guardian.

Presiden AS Donald Trump memastikan negaranya sudah menyiapkan sanksi terbaru terhadap Rusia.

Selain itu, adapun menurut laporan AU Ukraina, serangan Rusia kali ini melibatkan 850 drone kombat serta sembilan rudal Iskander-K dan empat rudal balistik Iskander-M.

Gedung paling terdampak serangan Rusia kali ini adalah kantor menteri kabinet Ukraina. Sebelumnya Rusia tidak pernah menargetkan gedung pemerintahan.

“Untuk pertama kalinya, gedung pemerintah hancur akibat serangan musuh, termasuk atap dan lantai atas,” ujar PM Ukraina Yulia Svyrydenko.

“Kami bisa memperbaiki gedung, tapi nyawa yang hilang tak akan bisa kembali,” sambung dia.

Laporan media The Guardian serangan pada Minggu ini adalah serangan drone terbesar Rusia sejak invasi ke Ukraina. Ada sembilan rudal yang mengenai sasaran.

Sebanyak 56 drone menyerang 37 lokasi di Ukraina. Puing reruntuhan drone dan rudal nampak di sembilan lokasi.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.