02 September 2025

Get In Touch

Houthi Pastikan PM Ahmed dan Para Menteri Tewas Dibombardir Israel

Perdana Menteri (PM) Houthi Yaman, Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi (Reuters)
Perdana Menteri (PM) Houthi Yaman, Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi (Reuters)

SANAA (Lentera) - Perdana Menteri (PM) Houthi Yaman, Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi, telah tewas bersama paramenterinya dalam serangan udara jet-jet tempur Israel pada Kamis lalu. Demikian pengumuman kelompok sekutu Iran tersebut pada hari Sabtu (30/8/2025). 

Al-Rahawi, yang diangkat sebagai PM Houthi pada tahun lalu, adalah pejabat paling senior yang diketahui tewas dalam serangkaian serangan Israel di Yaman sebagai imbas dari perang di Gaza. 

"Kami mengumumkan gugurnya pejuang Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi bersama beberapa rekan menterinya, karena mereka menjadi sasaran musuh kriminal Israel yang berbahaya," demikian pernyataan Houthi. 

"Yang lain di antara rekan-rekan mereka terluka dengan luka sedang hingga serius dan telah menerima perawatan medis sejak Kamis sore," imbuh Houthi. 

Pada hari Kamis (28/8/2025), pasukan Israel mengatakan mereka telah menyerang target militer Houthi. Houthi tak merinci jumlah menterinya yang tewas bersamaAl-Rahawi, namun media Israel, Channel12 menyebutada12 menteri Houthi yang tewas. 

Houthi menyebut pertemuan yang dibombardir Israel sebagai lokakarya rutin yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk mengevaluasi kegiatan dan kinerjanya selama setahun terakhir. 

Analis Yaman yang berbasis di Amerika Serikat, Mohammed Al Basha, mengatakan operasi Israel tersebut menunjukkan perubahan strategi setelah sebelumnya menargetkan infrastruktur seperti pelabuhan dan pembangkit listrik. 

"Serangan tersebut menunjukkan pergeseran fokus operasional Israel dari infrastruktur transportasi dan energi ke arah pembunuhan terarah terhadap personel bernilai tinggi," ujar Basha, penulis "Basha Report", kepada AFP, Minggu (31/8/2025). 

"Ini adalah eskalasi yang, terlepas dari jumlah korban terakhir, kemungkinan akan mengguncang kepemimpinan Houthi hingga ke akar-akarnya," imbuh dia. 

"Operasi ini memiliki ciri-ciri serangan yang didasari sinyal intelijen, dan ada kemungkinan bahwa para pemimpin senior Houthi lainnya sedang dalam perjalanan ke lokasi tersebut," paparnya. 

Rahawi telah tampil di depan umum pada hari Rabu, menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Wakaf Houthi di Sanaa. 

Dia berasal dari provinsi selatan Abyan, yang bukan bagian dari sebagian besar wilayah Yaman yang dikuasai Houthi. 

Para pemberontak Houthi secara tradisional telah mencadangkan jabatan perdana menteri untuk orang-orang selatan dalam upaya untuk memenangkan hati dan pikiran di selatan Yaman. 

Wakil Perdana Menteri Mohammed Ahmed Miftah diangkat sebagai perdana menteri sementara setelah kematian Rahawi, imbuh pengumuman Houthi secara terpisah. 

Kelompok Houthi merupakan bagian dari "poros perlawanan" Iran, sebuah aliansi anti-Israel yang terdiri dari kelompok-kelompok militan di sebagian besar Timur Tengah.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.